Konikepri.id – Atlet panahan yang berasal dari tiga negara : Indonesia, Malaysia dan Singapura bertanding panahan di Kota Batam . Acara bertajuk Kejuaraan Panahan Internasional HIPMI – ASA (Anggrek Sari Archery) Tahun 2024. Ada 130 atlit Panahan yang berasal dari klub-klub panahan dari 3 negara tersebut .
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai sejak, Jum’at (23/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024) yang di gelar di Arena Panahan Anggrek Sari, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Acara juga dihadiri perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri , Sudjiman. Even Panahan bergengsi, International Archery Championship 2024.ini terlaksana berkat kolaborasi yang baik antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kepulauan Riau dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepri.
Ketua Umum HIPMI Provinsi Kepri, Sari Dwi Mulyawaty mengatakan, melalui badan otonom HIPMI Peduli pihaknya berkolaborasi dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kepri melaksanakan Kejuaraan Panahan HIPMI – ASA International Archery Championship 2024.
Sari mengatakan, tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mensupport para atlit-atlit olahraga yang ada di daerah agar mempunyai kemampuan bertanding di tingkat nasional maupun internasional.
Kemudian lanjut Sari, tujuan lainnya dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melihat peluang ataupun potensi-potensi bisnis yang bisa dihasilkan dari cabang-cabang olahraga yang ada di daerah.
“Dengan adanya kolaborasi yang baik antara HIPMI dengan Perpani, diharapkan para atlit ataupun pecinta olahraga di daerah dapat melihatnya sebagai peluang bisnis yang menjajikan,” ujar wanita berkerudung ini.
Dikatakannya lagi, kolaborasi ini tidak hanya tentang dunia olahraganya saja, melainkan kolaborasi ini tentang peluang-peluang bisnis dari olahraga tersebut.
Masih menurut Sari, kolaborasi antara HIPMI dengan Perpani Kepri bukanlah yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pihaknya juga sudah menjalin hubungan yang baik dengan induk cabang olahraga di Kepri yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Adapun potensi peluang bisnis yang dimaksud Sari dari cabang olahraga yakni alat-alat olahraga yang digunakan sehari-hari oleh para atlit untuk berlatih seperti, busur, panah dan lainnya.
Menurutnya, perkembangan industri olahraga di tanah air saat ini sangat seksi. Kita lihat bersama, sebelumnya, orang-orang melihat olahraga, hanya sebatas olahraganya saja. Tapi, HIPMI melihatnya sebagai sebuah peluang yang sangat menjanjikan
Pihaknya, sebagai wadah tempat berkumpulnya para pelaku-pelaku usaha yang ada di Provinsi Kepri melihatnya sebagai sebuah peluang bisnis.
“Kalau bisa alat-alat yang digunakan nantinya tidak lagi harus dibeli dari luar Batam, melainkan bisa didapatkan dari hasil produksi di daerah.
Selanjutnya, peran HIPMI disini untuk mendorong para wirausahawan yang ada di Kepri untuk bisa melihat peluang itu sebagai potensi bisnis yang menjanjikan.
“Kami di HIPMI akan terus mendorong industrialisasi di bidang olahraga di daerah, sehingga olahraga di Kepri bisa semakin jaya,” harapnya.
Senada, Ketua HIPMI Peduli Kepri, Dwi Eko Pramono mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi cabang olahraga Perpani Provinsi Kepri melalui Klub Panahan ASA (Anggrek Sari Archery), atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar.
“Terima kasih dan apresiasi untuk Perpani Kepri dan juga Klub Panahan ASA (Anggrek Sari Archery), sehingga acara ini bisa berjalan dengan sukses,” ucap Eko panggilan akrabnya.
Dia mengatakan, dalam kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu, pihaknya juga turut menggandeng para pelaku usaha lainnya untuk membantu menyediakan bahan-bahan sembako untuk dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih murah.
“Selama tiga hari pelaksanaan pertandingan ini kami juga menyediakan tebus murah minyak goreng dari salah satu anggota kami di HIPMI. Tujuannya adalah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat ditengah melambungnya harga bahan pokok,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Agus Andrianto mengatakan Kejuaraan HIPMI Peduli dan ASA kali ini diikuti sebanyak 130 atlit panahan dari 20 klub-klub panahan yang berasal dari 3 negara yakni, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Untuk peserta dari Indonesia sendiri, didominasi oleh klub-klub panahan yang tersebar hampir di seluruh wilayah kota Batam. Tidak itu saja, klub-klub panahan dari luar kota Batam seperti Kota Malang dan Kota Tanjungpinang pun tak ingin ketinggalan untuk mengirimkan atlit-atlit terbaiknya.
“Peserta HIPMI Peduli dan ASA 2024 berjumlah 130 atlit ditambah dengan 20 tim official. Jumlah tersebut berasal dari klub-klub panahan yang ada di Indonesia, Malaysia dan Singaoura,” jelas Agus disela-sela kegiatan, Minggu (25/8/2024).
Menurutnya, dalam kejuaraan kali ini pihaknya menggunakan sistem pertandingan yang sama digunakan pada penyelenggaraan Olimpiade yakni Alternate Shoot.
“Di sistem Alternate Shoot ini hanya mempertemukan 2 atlit saja di babak final. Sehingga, pertandingannya akan lebih mendebarkan dan terlihat mewah dalam penyelenggaraannya,” ujar Agus mantab.
Agus yang juga merupakan Pengurus di Perpani ini menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlit panahan yang berpotensi. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus untuk meregenerasi khususnya atlit-atlit panahan di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dengan banyaknya kejuaraan-kejuaraan seperti ini akan memudahkan kita mendapatkan bibit atlit panahan yang berpotensi, sekaligus memudahkan kita untuk meregenerasi atlit-atlit panahan di Kepri,” sebutnya.
Lanjutnya, jika setiap klub-klub panahan yang ada saat ini hanya memfokuskan atlitnya untuk terus menerus berlatih tanpa diiringi dengan kejuaraan-kejuaraan seperti yang dilakukan saat ini, maka apa yang kita harapkan akan sulit tercapai.
Jadi, pihaknya mendorong klub-klub panahan yang ada di kota Batam khususnya dan Provinsi Kepri pada umumnya, untuk rutin melaksanakan kejuaraan-kejuaraan serupa untuk lebih mengasah kemampuan para atlit-atlitnya.
“Rasanya kalau hanya berlatih saja mungkin akan kurang nilai kompetisinya, jika tidak ada wadah wadah untuk pertandingan-pertandingan seperti ini,” ungkapnya.
Maka dari itu, untuk terus mengasah kemampuan para atlit panahan ini, pihaknya terus berupaya menggandeng pihak-pihak terkait lainnya dalam hal ini HIPMI, untuk membuat pertandingan panahan khususnya untuk para atlit junior.
“Kebetulan saya juga sebagai pengurus di Perpani Kepri sangat mendukung terlaksananya kejuaraan ini. Harapannya, bisa memunculkan atlit-atlit panahan yang berpotensi, yang nanti kedepannya bisa mensupport kegiatan-kegiatan di nasional maupun internasional,” harapnya.
Masih menurut Agus, kita patut berbangga karena baru tahun ini Perpani Kepri bisa mengirimkan atlitnya untuk mengikuti kejuaraan nasional di PoN Aceh-Sumut bulan depan.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa mengirimkan 5 atlit terbaik kita untuk memperkuat Tim Panahan bertanding di PON Aceh-Sumut bulan depan,” imbuhnya.
Diakhir kegiatan, dilaksanakan seremoni penyerahan medali kepada para juara dari setiap divisi yang dipertandingkan.
Dan, ada yang menarik dalam penyerahan hadiah itu, atlit panahan dari negara Singapura berhasil merebut Juara 3 Divisi Recurve dalam pertandingan itu.
Ada tiga kategori pertandingan yang dipertandingkan dalam even International Archery Championship 2024.
Kategori / Divisi Recurve:
SD Kelas 1-3 Jarak 20 meter.
SD Kelas 4-6 Jarak 30 meter.
SMP Jarak 50 meter.
Umum Jarak 70 meter.
Kategori / Divisi Compound
SD Jarak 30 meter.
SMP Jarak 40 meter
Umum Jarak 50 meter.
Kategori / Divisi Barebow
Umum Jarak 20 meter Pemula.
Umum Jarak 50 meter. (tjo)