Konikepri.id – Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kepulauan Riau, Abdul Razak, menyampaikan kabar menggembirakan dari arena Kejuaraan Nasional Panahan Junior 2025 yang berlangsung di Kudus , Jawa Tengah. Hingga 2 Juli 2025, kontingen panahan Kepri telah mengoleksi 17 medali, terdiri dari 7 medali emas, 7 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Raihan ini menempatkan Kepri sementara di peringkat keempat nasional dari total 28 provinsi peserta. Posisi Kepri hanya berada di bawah tiga kekuatan tradisional panahan Indonesia, yakni Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Barat.
Perjalanan Kepri menuju peringkat keempat ini berlangsung cukup dramatis. Diawali dengan raihan satu medali perak pada 28 Juni 2025, kontingen Kepri sempat bertengger di posisi ke-8 klasemen. Namun, pada 30 Juni 2025, para ‘Srikandi dan Arjuna’ Kepri tampil gemilang dengan tambahan 4 emas, 5 perak, dan 1 perunggu, sehingga melonjak ke posisi empat.
“Ini bukan sekadar raihan medali, tapi bukti nyata pembinaan jangka panjang yang mulai membuahkan hasil. Kami sangat bangga dengan semangat juang para atlet muda Kepri,” ujar Abdul Razak, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum II PB PERPANI Bidang Pembinaan dan Prestasi.
Ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 sendiri mencatat sejarah baru dengan keikutsertaan sebanyak 876 atlet dari 28 provinsi. Turnamen ini berlangsung selama sembilan hari, mulai 27 Juni hingga 5 Juli 2025 di Supersoccer Arena, Kota Kudus, Jawa Tengah. Jumlah peserta ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah Kejurnas Panahan Junior.
Tingginya animo peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembinaan panahan di seluruh Indonesia. Ajang ini menjadi panggung penting untuk menjaring atlet muda potensial yang akan menjadi tulang punggung Indonesia di pentas internasional.
Turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) dan Bakti Olahraga Djarum Foundation. Kudus kembali dipercaya menjadi tuan rumah dengan atmosfer penuh semangat dan sportivitas.
Panahan adalah salah satu cabang unggulan Indonesia di level dunia. Ajang ini memperebutkan total 321 medali, terdiri dari 107 emas, 107 perak, dan 107 perunggu. Semua medali diperebutkan sejak babak kualifikasi hingga eliminasi, baik untuk kategori perorangan, beregu, maupun beregu campuran.
Ketum KONI Kepri Usep RS Apresiasi Semangat Juang Atlet Muda dari Bumi Segantang Lada

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau, Usep RS, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian kontingen panahan junior Kepri yang berhasil meraih total 17 medali di ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Ia menyebut, raihan tersebut menjadi bukti bahwa atlet muda Kepri memiliki potensi besar meskipun banyak di antaranya masih tergolong pemula.
“Prestasi ini luar biasa. Para pemanah kita menunjukkan mental juara meski usia dan pengalaman mereka masih sangat muda. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi pembinaan atlet di Kepri, khususnya cabang panahan,” ujar Usep RS, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, keberhasilan para ‘Srikandi dan Arjuna’ Kepri tak lepas dari kerja keras para pelatih, pembina, dan juga dukungan orang tua atlet. KONI Kepri terus mendorong kolaborasi lintas elemen agar pembinaan atlet makin terarah dan berkelanjutan.
Menjelang Pra PON dan berbagai kejuaraan tingkat nasional lainnya, Usep menghimbau agar prestasi ini tidak membuat cepat puas. Ia mendorong para atlet untuk terus meningkatkan keterampilan, disiplin latihan, dan menambah jam terbang melalui partisipasi aktif di berbagai event panahan, baik tingkat regional maupun nasional.
“Langkah berikutnya adalah mempersiapkan diri lebih matang. Target kita tentu tidak hanya bersinar di level junior, tetapi juga bisa tembus ke PON dan event nasional bergengsi lainnya. Terus latihan, terus bertanding, dan jangan pernah berhenti belajar,” tegasnya. (tjo)