Rakornas di Batam, Inilah Sederet Harapan Besar Pengurus KONI Provinsi se Indonesia

Konikepri.id – Puncak acara  Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI tentang ‘Evaluasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut dan Proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke Depan Lebih Profesional’ berlangsung sukses.

Pertemuan yang lebih kepada mempererat silaturahmi KONI Provinsi di seluruh Indonesia dengan KONI Pusat sembari menghasilkan rumusan transformasi penyelenggaraan PON yang lebih baik telah terlaksana dengan baik dengan melahirkan sejumlah poin point penting tentang evaluasi dan persiapan PON.

Apresiasi disampaikan oleh beberapa peserta yang mewakili provinsinya, salah satunya Ketum KONI Jawa Timur, M.Nabil. Menurutnya pertemuan seperti ini menjadi yang pertama selama pengalamannya mengurus olahraga.

Senada dengan KONI Jawa Timur, KONI dari Sumatera juga sampaikan apresiasi. “Kita apresiasi sekali, KONI Pusat di tengah segala keterbatasannya selalu membuat terobosan-terobosan positif, khususnya evaluasi besok, yang pastinya kita optimis akan menjadikan PON selanjutnya lebih baik,” terang Ricky Kurniawan, Ketum KONI Bangka Belitung.

“Kegiatan ini bagus sekali. Kita butuh evaluasi, untuk jadi catatan agar ke depan gak ada masalah yang terus berulang.,” tambah Ricky.

Di samping itu, mereka juga memiliki harapan khusus terhadap penyelenggaraan PON. Berkaitan dengan strategi Jawa Timur meraih prestasi, Nabil berharap kepastian sedini mungkin. “Kami perlu kepastian cabang olahraga yang akan dipertandingkan beserta nomornya. 3 tahun sebelum penyelenggaraan selambat-lambatnya, Cabor dan nomor sudah harus diputuskan.,” kata Nabil.

“Peningkatan kualitas wawasan dan komitmen wasit juri.,” tambah Ketum KONI Jawa Timur menyampaikan harapan.

KONI Bangka Belitung menambahkan perlunya atensi pada hal lain. “Masalah utama pastinya, pertama konsumsi, kedua standar pelayanan tuan rumah, & ketiga wewenang intervensi KONI Pusat.,” terang Ricky.

“Beberapa hal tersebut selalu jadi masalah setiap PON, ujung-ujungnya Panwasrah selalu hanya bisa jadi motivator dan bagian yang mengingatkan PB.PON, tapi PB.PON malah cuek bebek. Kemarin PON Aceh berjalan luar biasa baik, PON Sumut minta ampun.,” ujar Ricky sampaikan keluhannya.

Dari timur Indonesia, KONI Provinsi yang terbilang baru dan juga baru pertama turut serta dalam PON XXI, juga menyampaikan pendapatnya tentang peningkatan kualitas PON. Waketum KONI Papua Pegunungan, Yoyo Iwik Sriyoto, S.Sos, M.Si turut menyoroti kualitas pelayanan tuan rumah, khususnya konsumsi. Selain itu ada juga beberapa hal lainnya.

Yoyo berharap koordinasi yang lebih baik antara KONI, Pemerintah Daerah tuan rumah dan Pemerintah Pusat khususnya terkait pembangunan sarana dan prasarana agar siap maksimal tepat waktu.

“Saatnya memanggil perwakilan pengurus khusus dari masing-masing KONI Provinsi untuk sama-sama mengawasi, koordinasi dan bertanggung jawab terhadap persiapan pelaksanaan PON dari awal sampai akhir, jadi kesuksesan tidak bergantung dari tuan rumah semata,” usulnya.

Mewakili provinsi peringkat 23 yang debut pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, disarankan agar KONI memperkuat kolaborasi dalam rangka mengembangkan Sport Tourism. “KONI Pusat sudah saatnya berkolaborasi, menggandeng dan membentuk bidang khusus yang menangani dan mendorong UMKM dan EKRAF selama PON berlangsung di daerah tuan rumah,” tambah Yoyo.

Di ujung acara, closing statment disampaikan oleh Ketum KONI Kepri Usep RS menyatakan kebanggannya atas suksesnya penyelenggaraan acara ini. Sebagai warga Batam Kepri, Usep menyebut KONI Kepri berhasil memberikan sambutan paripurna kepada para peserta Rakornas KONI Provinsi se Indonesia dengan KONI Pusat.

“Ditutup dengan pelaksanaan one day tour, secara tidak langsung kami sudah berhasil memperkenalkan wisata Kota Batam dengan segala cerita kulinernya. Ditutup one day tour ke Singapura, semoga bapak bapak dan ibu semua merasa senang,” ujar Usep RS.

(tjo)

 

 

Berita Lainnya
Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini