Konikepri.id – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) di bawah kepemimpinan Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon menggelar International Referee Seminar (IRS) & International Referee Refresher Cource (IRRC) di Hotel Red Top Pecenongan, Jakarta Pusat.
Acara digelar tanggal 8 sampai dengan 16 November 2024. IRS & IRRC yang diselenggarakan dibagi dua, untuk Kyorugi digelar tanggal 8 – 11 November 2024 sedangkan Poomsae tanggal 12 – 16 November 2024.
Atas kepercayaan World Taekwondo dan terselenggaranya kegiatan tersebut, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengapresiasi PBTI.
“Kegiatan IRS & IRRC sangat penting untuk prestasi olahraga Indonesia karena kita juga harus memiliki wasit yang berprestasi dunia, bukan hanya atlet. Oleh karenanya, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PBTI karena telah merebut kepercayaan internasional untuk menjadi tuan rumah kali ini,” sambung Ketum KONI Pusat.
“Saya berharap, Indonesia semakin dipandang dalam komunitas Taekwondo internasional karena keramahannya. Semoga momentum untuk dapat menjadi ajang silaturahmi yang baik dan menghasilkan wasit Indonesia berstandar dunia,” lanjutnya Ketum PBTI masa bakti 2011-2015 & 2015-2019.
“Kita ingin memperlihatkan bagaimana kondisi Indonesia, tadi kita perlihatkan dari Opening Ceremony (penampilan seni),” tegas Ricard dalam sambutannya di depan delegasi 35 negara peserta.
“Bertujuan meningkatkan olahraga Taekwondo di tingkat global, dengan tema Unity in Diversity,” sambungnya. “Meningkat kualitas dan kuantitas wasit internasional,” lanjut Ketum PBTI.
Adapun jumlah peserta Kyorugi sekitar 178 orang sedangkan Poomsae, 120 orang. (tjo)