Konikepri.Id – Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) terus melebarkan jaring. Jenis beladiri ini lebih banyak mempelajari teknik-teknik kuncian dan bantingan. Kendati materi latihannya tergolong keras, namun di tangan dingin pelatih Rozi Juhendra, beladiri jujitsu ini kini berkembang pesat di Kepulauan Riau, khususnya Batam.
“Kami selama ini berlatih secara indoor. Tidak bisa berlatih di sembarangan tempat, apalagi di areal terbuka,” sebut pria yang disapa dengan sebutan Sensei Oji ini. Kendati begitu, sesekali waktu, pelatihan digelar di alam, semisal di pantai maupun hutan wisata. “Kali ini kami menggelar latihan di pantai Ocarina,” sebut Oji, Minggu, (23/6).
Senada, asisten pelatih Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) Kota Batam, Robi menyebut, agenda latihan outdoor ini juga disejalankan dengan promosi kenaikan sabuk untuk puluhan siswa. “Hanya sebagian kecil saja siswa yang naik sabuk hari ini jika dibandingkan total siswa ISJ yang ada di Batam,” jelas pria yang baru saja dipromosikan ke sabuk coklat ini. Robi menyebut, pada latihan outdoor kali ini, diikuti oleh 50 siswa. “Periode berikutnya akan kami gelar secara gabungan melibatkan semua dojo yang ada di Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga,” ujarnya.
Robi menjelaskan, latihan jujitsu digelar di beberapa dojo di Batam, salah satu yang rutin latihan setiap hari ada di Dojo Kenacha Martial Arts Batam. “Latihan di Dojo Kenacha ini dibagi sesuai kelompok. Ada kelompok anak, remaja, wanita, umum dan ada juga khusus atlet,” jelasnya. Selain itu, ISJ juga ada dojo khusus di beberapa instansi. “Termasuk pelatihan jujitsu untuk Satuan Pengamanan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri di Batam,” sebut Robi.
Rudi Hartono, Sekretaris Yayasan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) menjelaskan, perguruan ISJ memang mengutamakan kualitas. “Kami juga fokus pada prestasi,” sebutnya. Terbukti, dua atlet Jujitsu Kepri yang lolos PON XXI/2024 Aceh-Sumut merupakan siswa ISJ yang berlatih di Dojo Kenacha. Mereka adalah M Danang Yoga Gunawan yang akan bertanding di Kelas 69 Kg Newaza Putra dan Tomi Riono di kelas 77 Kg Fighting System Putra. “Prestasi lainnya, kami juga langganan meraih medali di ajang internasional,” sebut Rudi. Tak hanya di cabor Jujitsu, siswa dan atlet ISJ juga didukung untuk bertanding di cabor beladiri full contact lainnya. “Semisal di ajang MMA,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, empat atlet ISJ asal Batam, Danang, Tomi, Ryan dan Akbar akan bertolak ke Bali untuk memperkuat Timnas Jujitsu Indonesia dalam event Asian Regional Championship Southeast Asia, 6-7 Juli di Bali. “Tentu sangat bangga karena atlet ISJ Batam akan berkompetisi dengan atlet-atlet hebat dari Asia Tenggara,” ujar Rudi.
Christianto Joni, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi ISJ menjelaskan, selain pelatihan fisik, dalam kurikulum ISJ juga sudah ditata sangat rapi tentang pembinaan karakter siswa. “Sejalan dengan pelatihan fisik, kami juga fokus pada pembinaan karakter,” ujar Chris. Tingkatan kemampuan yang dicapai siswa sudah diartikan pada warna sabuk. “Mereka yang baru berlatih tentu dimulai dari sabuk putih,” imbuhnya. Selanjutnya, siswa akan berlatih secara ceria dan optimis. Pada siswa akan ditanamkan rasa percaya diri, kesetiaan, kebijaksanaan, keberanian, kekuatan, diandalkan, dan kontrol diri.
Menerima Siswa Baru
Seperti biasa, setelah adanya agenda Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Dojo Kenacha akan membuka pendaftaran siswa baru. “Kali ini agak berbeda dengan periode sebelumnya. Khusus untuk tingkatan anak usia 6 sampai 10 tahun, akan berlatih di kelas terpisah dari yang lain,” sebut Kenzie, pelatih di kelas kelompok anak 6-10 tahun. Tujuannya, agar newbie ini bisa menyesuaikan diri dengan baik sebagai pemula. “Kelas yang sudah ada tetap latihan seperti biasa sesuai jadwal,” kata remaja yang sudah dua kali menyabet juara di ajang kejuaraan tingkat nasional ini.
Ia menegaskan, penerimaan siswa baru juga terbuka untuk kelompok usia yang lain, termasuk usia dewasa. “Di Kenacha ada beberapa pilihan pelatihan beladiri jujitsu, di antaranya Brazilian Jiujitsu, Combat Sport Jujitsu, Tradisional Jujitsu, dan MMA,” sebut Ryan, salah seorang Coach di kelas BJJ. Sementara itu, asisten pelatih kelas MMA menambahkan, khusus Sabtu pagi semua siswa berlatih fisik secara bersama.(chi)