Konikepri.id – Sukses gemilang diraih perenang muda asal Batam, Kepulauan Riau, Yoshie Honda, dalam ajang SEA Age Group Swimming Championship yang berlangsung di OCBC Aquatic Centre, Singapura, yang berlangsung di Singapura 27 – 29 Juni 2025.. Bertanding pada nomor estafet 4×100 meter gaya bebas putri, Yoshie bersama tim Indonesia yang terdiri dari Nadia Aisha Nurazmi, Natasha Angelina Oenoen, dan Adella Chantika Aulia, berhasil memecahkan rekor lama yang telah bertahan selama enam tahun.
Tim Indonesia mencatatkan waktu 3:52,67, memecahkan rekor sebelumnya atas nama perenang Thailand yang mencatatkan waktu 3:54,56 pada tahun 2019. Prestasi ini sekaligus mengantarkan Yoshie dan rekan-rekannya meraih medali emas, serta menciptakan rekor baru di level Asia Tenggara untuk kelompok usia.
BACA JUGA : Perenang Yoshie Honda Harumkan Kepri, Siap Berlaga di SEA Age Championship Singapura
Tak hanya memecahkan rekor, keberhasilan Yoshie juga menunjukkan peningkatan prestasi dibanding tahun sebelumnya. Pada SEA Age Group edisi lalu, Yoshie hanya mampu membawa pulang medali perunggu. Namun tahun ini, ia tampil lebih tajam bersama timnya dan sukses mempersembahkan emas bagi Indonesia, meskipun pada nomor individu gaya bebas 50 meter dan 100 meter, Yoshie harus puas menempati posisi kelima.
Ibunda Yoshie, Renny, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian putrinya itu. “Rekor SEA Age Group gaya bebas yang sudah enam tahun tidak terpecahkan, dan kini bisa dipecahkan oleh Yoshie dan timnya, tentu menjadi catatan yang fenomenal bagi kami. Meskipun saya tidak bisa mendampingi secara penuh selama pertandingan karena kesibukan, saya tetap memantau dan mendoakan dari jauh,” ujar Renny.
BACA JUGA : Yoshie Honda, Raih Emas pada Kejurnas Aquatik 2025
Persiapan menuju ajang bergengsi ini terbilang cukup singkat. Yoshie harus menyesuaikan diri dalam waktu yang terbatas, baik dari segi fisik, strategi lomba, maupun kekompakan dalam estafet. Namun semangat juang dan konsistensi latihan membuat Yoshie mampu tampil prima saat hari pertandingan.
“Waktu persiapan memang tidak panjang, jadi kami banyak mengandalkan pengalaman sebelumnya. Untungnya Yoshie sudah terbiasa dengan tekanan dan ritme kejuaraan internasional. Ke depan, semoga waktunya bisa lebih panjang agar Yoshie bisa tampil lebih maksimal di semua nomor yang diikutinya,” tambah Renny.
Ketum KONI Kepri Usep RS Apresiasi Emas Yoshie: Bukti Anak Muda Bisa Harumkan Daerah Lewat Olahraga hingga Internasional

Sebagai perenang spesialis gaya bebas, Yoshie dikenal memiliki kayuhan kuat dan stamina stabil. Namun nomor-nomor pendek seperti 50 dan 100 meter membutuhkan teknik eksplosif dan persiapan mental yang lebih intens. Hal ini menjadi evaluasi penting untuk kejuaraan-kejuaraan mendatang.
Dengan raihan emas dan catatan rekor baru ini, Yoshie Honda bukan hanya membawa harum nama Batam dan Kepulauan Riau, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia mampu berbicara banyak di pentas renang Asia Tenggara. Dukungan penuh dari keluarga, pelatih, dan lingkungan menjadi fondasi utama bagi Yoshie menuju prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Ketua Umum KONI Provinsi Kepulauan Riau, Usep RS, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi emas yang diraih oleh Yoshie Honda dalam ajang SEA Age Group Swimming Championship 2025 di Singapura. Ia menyebut pencapaian Yoshie sebagai salah satu momentum bersejarah bagi olahraga renang Kepri dan Indonesia.
“Yoshie adalah atlet muda berbakat kebanggaan Kepri yang telah menunjukkan konsistensinya sejak lama. Ia memperkuat kontingen Kepri di PON XXI dan bahkan telah menjuarai beberapa event internasional. Pencapaian memecahkan rekor SEA Age Group ini adalah bukti nyata dari proses pembinaan dan kerja keras yang luar biasa,” ujar Usep.
Menurut Usep, Yoshie bisa menjadi teladan bagi generasi muda di Kepulauan Riau. Keberhasilannya dalam menembus level internasional melalui jalur olahraga merupakan contoh bahwa anak-anak muda Kepri memiliki potensi besar bila dibina dan diberi ruang untuk berkembang.
“Kami melihat Yoshie bukan sekadar sebagai perenang berprestasi, tapi sebagai inspirasi bagi anak muda Kepri untuk berani bermimpi besar dan berjuang melalui jalur olahraga. Dengan semangat seperti ini, Kepri bisa terus melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di level nasional maupun internasional,” lanjutnya.
Tak lupa, Usep juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan pelatih Yoshie yang telah mendampingi perjalanan sang atlet hingga ke titik ini. “Saya ucapkan terima kasih yang mendalam kepada keluarga, terutama ibunda Yoshie, serta para pelatih yang telah membimbing dan menjaga semangat Yoshie. Mereka adalah pilar penting di balik keberhasilan ini. Kami berharap ke depan Yoshie terus berkembang dan membawa lebih banyak kebanggaan untuk Kepri dan Indonesia,” tutupnya. (tjo)
Galeri Kegiatan
