KONIKEPRI.ID – Arena digital kembali memanas! Kejuaraan E-sport Bintan Tahun ke-2 siap mengguncang Provinsi Kepulauan Riau dengan adu strategi, kecepatan, dan ketangkasan para gamer terbaik!
Selama dua hari penuh, mulai Sabtu 3 Mei hingga Minggu 4 Mei 2025, pelataran Plaza Lagoi di kawasan wisata Lagoi Bay, Pulau Bintan, akan disulap menjadi medan laga para atlet E-sport terpilih dari seluruh penjuru Kepri. Ajang bergengsi ini tak hanya jadi ajang unjuk kemampuan, tapi juga bukti bahwa E-sport adalah bagian dari geliat olahraga masa depan yang penuh prestasi.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan, serta kolaborasi solid dengan ESI (Esport Indonesia) Kabupaten Bintan, kejuaraan ini menjadi momentum emas bagi talenta lokal untuk bersinar.
Tiga kategori andalan: Mobile Legend, PUBG, dan Efootball, siap menjadi medan pertempuran digital yang seru dan menegangkan. Tidak hanya mengandalkan kecepatan jari dan refleks, para peserta dituntut menyusun strategi matang dan kerja sama tim yang solid.
Di tengah suasana wisata eksotis Bintan Resorts, aksi laga ini akan membuktikan bahwa dunia E-sport di Kepri bukan sekadar tren sesaat—melainkan panggung masa depan atlet digital yang bermental juara. Total ada 50 Team dan 40 Peserta Individu yang siap Berlaga Pada E-sport Bintan Bupati Cup Championship di Bintan Resorts, 3 – 4 Mei 2025 Bintan, 1 Mei 2025
Kejuaraan E-sport Bintan tahun ke-2 akan berlangsung selama dua hari mulai dari Sabtu, 3 Mei hingga Minggu 4 Mei 2025 dengan tuan rumah Bintan Resorts dan didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan serta organisasi (ESI) Esport Indonesia untuk Kabupaten Bintan yang mempertemukan para atlet E-sport terbaik di Provinsi Kepulauan Riau.
Aksi laga mempertunjukkan kepiawaian strategi dengan menggunakan teknologi dalam kategori lomba Mobile Legend, PUBG dan Efootball ini dilangsungkan di pelataran Plaza Lagoi, Lagoi Bay, kawasan wisata Bintan Resorts di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
“Sebagai destinasi wisata yang terus berinovasi, kami melihat pentingnya menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk generasi muda dengan bentuk kegiatan yang bervariasi juga. Melalui penyelenggaraan event e-sport ini, kami ingin menempatkan Bintan Resorts sebagai destinasi, ruang ekspresi, sekaligus pengalaman wisata dan kompetisi yang relevan dengan minat anak muda masa kini,” ujar Raja Azmizal Usman, Head Commercial Bintan Resorts, (30 April 2025).
Yang menarik, sejak promosi event ini dipublikasikan, animo publik khususnya para penggemar e-sport langsung meledak dan mencapai target yang diharapkan panitia. Pendaftaran peserta yang dibuka tanpa biaya alias gratis disambut dengan antusias, dan dalam waktu singkat ratusan peserta telah mendaftar untuk ikut serta.
Hingga saat pendaftaran ditutup peserta mencapai total 50 team yang masing-masing terdiri dari 5 orang dan 40 peserta individual. Pihak Bintan Resorts juga mengutarakan bahwa tahun mendatang, penyelenggara akan menggandeng komunitas dari negara-negara tetangga atau cross border yang berdekatan dengan Kepulauan Riau.
Dengan langkah ini, maka akan mampu menghadirkan peserta internasional dan menciptakan pengalaman yang lebih beragam serta berkelas global. “Ini bukan hanya tentang permainan, tetapi juga strategi kami untuk menambah daya tarik destinasi
dengan menggabungkan elemen hiburan, teknologi, dan pariwisata. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan komunitas game seperti e-sport dapat menghidupkan suasana, menciptakan buzz di media sosial, serta menarik kunjungan wisatawan dari berbagai kalangan,”tambahnya.
Event ini merupakan wujud nyata dari semangat ESI Kabupaten Bintan untuk terus menghidupkan ekosistem olahraga elektronik. “Kami ingin mengubah pandangan masyarakat terhadap game.
Usep RS: Kepri Jadi Barometer E-sport di Wilayah Barat Indonesia

Ketua KONI Provinsi Kepulauan Riau, Usep RS, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Kejuaraan E-sport Bintan Tahun ke-2 yang menjadi bagian dari geliat sport tourism di Kepri. Menurutnya, even ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi antar atlet digital, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk mengangkat potensi wisata daerah melalui kegiatan olahraga yang digemari generasi muda.
“E-sport adalah masa depan. Dan Bintan berhasil menghadirkan even ini dalam kemasan yang membanggakan, menggabungkan unsur prestasi dan pariwisata secara harmonis,” ujarnya.
Usep RS juga berharap agar event seperti ini terus berlanjut dan menjadi kalender tahunan yang lebih besar cakupannya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia olahraga, pariwisata, dan teknologi sebagai bagian dari strategi membangun Kepri yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Kita ingin Kepri jadi barometer E-sport di wilayah barat Indonesia, sekaligus menjadi tujuan sport tourism yang dikenal hingga mancanegara. Ini bukan sekadar lomba game, tapi bagian dari gerakan membangun SDM unggul dan ekonomi kreatif berbasis digital,” pungkasnya.
Muhammad Syawaludin, Ketua ESI Kabupaten Bintan menjelaskan Esports sendiri merupakan cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI, jadi bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang untuk prestasi. Siapa pun bisa menjadi atlet profesional bila memiliki komitmen, disiplin, dan semangat untuk terus berlatih.
“Disaat yang sama kami ingin mengenalkan Bintan lebih luas, dan untuk itu kami menggandeng Bintan Resorts serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bintan,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Syawaludin bahwa kejuaraan ini menghadirkan tiga kategori game populer yang digemari generasi muda, yaitu Mobile Legends dengan sistem pertandingan knock-out yang diikuti oleh 30 tim, PUBG Mobile dengan sistem point to final melibatkan 20 tim bertanding dalam 10 match selama dua hari, serta E-Football menggunakan sistem gugur dan diikuti oleh 40 peserta individu.
ESI Bintan juga menghadirkan salah satu atlet profesional PUBG nasional yang merupakan putra daerah Kepulauan Riau. “E-sport Bintan Bupati Cup Championship 2025 yang akan diselenggarakan ini menjadi kejuaraan esport pertama yang memperebutkan piala Bupati Kabupaten Bintan,” jelas Kepala Dinas Pemuda dan lahraga Kabupaten Bintan, Alfeni Harmi.
Menurutnya, kejuaraan E-sport ini diselenggarakan sebagai wadah yang lebih dari sekadar ajang kompetisi. “Ini adalah misi untuk membuka peluang bagi generasi muda dalam menyalurkan bakat dan minat mereka, serta memberi ruang bagi generasi muda untuk
tampil dengan kemampuan terbaik,” disampaikan Alfeni dalam keterangannya.
Dipaparkan lebih lanjut oleh Alfeni bahwa kegiatan kompetisi e-sport ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi merupakan gerakan untuk membimbing anak muda menuju arah yang positif dan produktif. Banyak peserta menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang berbasis teknologi, yang membuka peluang bagi mereka untuk terus berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi. (tjo)