Konikepri.id – 12 Hari menuju PON XXI Aceh Sumut 2024 , Tim Monitoring dan Evaluasi KONI Kepri menggelar monitoring ke atlet cabor muaythai Senin (26/8/2024) sore.
Tim Monitoring dan Evaluasi KONI Kepri antara lain Chris Triwinasis, Deden Irwan Sukma, dan Sudjiman. Saat melakukan monitoring , ketiganya disambut oleh Ketua Umum Pengprov Kepri Muaythai Yudhiarta Rustam dan jajaran.
Di lokasi latihan yang dimonev ini yaitu, Vitka Fitness & Aerobic, Park Avenue Mall Batam pada, Senin (26/8/2024) sore.
Nampak atlet muaythai andalan Kepri Hasanul Basri yang lolos PON tengah berlatih shadow boxing atau latihan memukul.
Di PON XXI Aceh Sumut Hasanul Basri akan bertanding di kelas 51 Kilogram. Di Pra PON tahun 2023, Hasanul Basri menempati peringkat ke 5 .
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Provinsi Kepulauan Riau yang memonev Cabang Olahraga Muaythai Kepri sempat berbincang dengan atlet Hasanul Basri.
Di persiapan menuju PON XXI, Hasanul Basri mengikuti training di club muaythai Singapura. Di kesempatan tersebut, pelatih club tersebut, mengagumi stamina dan daya tahan Hasanul Basri yang mampu menyelesaikan latihan dengan waktu 1 ronde 10 menit sebanyak 3 ronde. Sedanghkan muaythai waktu pertandingan adalah 3 x 3 menit.
Hal itu diungkapkan Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Kepri Chris Triwinasis saat melihat secara langsung latihan atlit Muaythai Kepri yang berlatih di Vitka Fitness & Aerobic, Park Avenue Mall Batam pada, Senin (26/8/2024) sore.
Kedatangan ketiga perwakilan dari KONI Kepri tersebut disambut Ketua Umum Pengda Muaythai Kepri, Yudhiarta Rustam, yang saat itu didampingi Ketua Harian Muaythai Kepri, Hendri Koto serta Sekretaris Umum Muaythai Kepri, Asnani.
Anggota Tim Monev KONI Kepri, Chris Triwinasis mengatakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kepri telah membentuk Tim Monev. Salah satu tugas pokok dari tim ini adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi sebanyak 31 cabang olahraga yang berhasil lolos ke PON, salah satunya Muaythai.
“Sebelumnya kita juga sudah pernah mengunjungi cabor Muaythai pada saat mereka melakukan latihan fisik berlari dengan beban. Dan, hari ini kita mengunjunginya mereka kembali pada saat latihan sparing,” sebutnya.
Menurut Bung Chris panggilan akrab pria yang murah senyum ini mengatakan, dilihat dari komposisi tendangan dan pukulan dari Atlit Muaythai Kepri yang berhasil lolos ke PON ini, Hasanul Basri memiliki tendangan kaki yang cukup keras.
“Kalau kita lihat tadi, dari sisi tendangan, Hasanul Basri ini memiliki tendangan yang cukup keras. Dan, ini salah modal baginya untuk bisa meraih juara di kelasnya,” ungkap Bung Chris.
Lanjutnya, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa atlit Muaythai Kepri, Hasanul Basri ini lolos ketika di Kualifikasi PON Kelas 51 kg beberapa waktu lalu.
“Syukurnya, di Kelas 51 kg yang akan diikutinya nanti, belum ada satupun atlit yang menonjol. Dan, kita berharap peluang itu bisa diraih oleh Hasanul Basri,” harapnya.
Di bulan Juli lalu juga sudah dilakukan serangkaian uji coba baik secara intern maupun uji coba keluar terhadap atlit Muaythai Kepri. Dan, hasilnya ada peningkatan yang sangat signifikan.
“Staminanya ada peningkatan. Hal itu dibuktikan setelah ia melalui 15 gerakan tes, peningkatannya cukup jauh. Artinya, daya tahan staminanya dimungkinkan untuk ia bertanding selama tiga ronde. Dan, yang membuat saya kagum melihat atlit Muaythai ini, kakinya itu kecil tapi tendangannya keras,” ucapnya .
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menjelaskan sejumlah persiapan – persiapan telah dilakukan pihaknya dalam menghadapi PON XXI ini, termasuk tes fisik, yang telah dilakukan KONI Kepri bekerjasama dengan Universitas Negeri Padang sekitar bulan Mei dan Juli. “KONI Kepri juga sudah melakukan monev, skrining jantung, dan pelatprov penuh yang akan dilakukan di Asrama Haji,” ujar Usep RS .
Usep menyebut, KONI Kepri dalam PON kali ini diharapkan Muaythai Kepri bisa mendapatkan medali. “Kami sangat berharap dengan potensi yang dimiliki oleh Hasanul Basri ini bisa menyumbangkan medali dari cabor beladiri Muaythai,” kata Usep RS.
Di kesempatan itu dia juga memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Batam pada khususnya dan masyarakat Kepri pada umumnya, agar atlet yang tergabung dalam kontingen PON XXI asal Kepri bisa memberikan yang terbaik untuk Kontingen Kepri di PON XXI.
“Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kepri, agar atlet Kepri bisa memberikan hasil yang terbaik di PON Aceh – Sumut,” pungkasnya.
Ketua Umum Pengda Muaythai Kepri, Yudhiarta Rustam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KONI Provinsi Kepri, yang telah menurunkan tim nya untuk melihat langsung sejauh mana persiapan yang dilakukan oleh Pengda Muaythai Kepri.
“Alhamdulillah, kami pengurus daerah Muaythai Kepri mengucapkan terima kasih kepada KONI Kepri, yang telah menurunkan Tim Monev untuk melihat secara langsung persiapan atlit kami,” ucap Yudhiarta Rustam.
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan uji tanding ke negara Singapura. Dan, dari hasil uji tanding tersebut, atlit Muaythai Kepri mengalami peningkatan dari sisi performa dan stamina.
“Dari uji tanding yang dilakukan di Singapura beberapa waktu lalu, stamina dan performa Basri jauh lebih meningkat. Dan, hal itu diakui langsung oleh pelatih asal Thailand yang ada di Singapura,” ujar Yudi.
Masih menurut Yudi, pihaknya sangat optimis di PON XXI Aceh – Sumut 2024 nanti, cabor Muaythai Kontingen Kepri bisa memberikan hasil yang terbaik dengan merebut medali emas.
“Kita tidak muluk-muluk. Jika Allah SWT berkehendak, Insya Allah, Cabor Muaythai Kepri akan menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kepri di PON XXI Aceh – Sumut,” harapnya.
Atlit Muaythai Kepri, Hasanul Basri mengatakan, sudah mempersiapkan diri lahir dan bathin jauh-jauh hari sebelum ia bertanding di PON Aceh – Sumut bulan depan.
Dikatakannya, berbagai persiapan Fisik, Teknik dan Taktik, Mentalitas dan Konsentrasi serta Persiapan Taktis untuk meningkatkan stamina, sudah ia jalani dibawah bimbingan Coach Hendri Koto.(tjo)