Konikepri.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri terus memacu agar semua pengurus provinsi (Pengprov) dari tiap tiap cabang olahraga (cabor) , tidak hanya mampu menyusun anggaran kegiatan dalam bentuk proposal saja, namun juga mampu dan mempunyai ketrampilan dan kapablitas dalam membuat sebuah pelaporan yang baik dan benar.
Inilah ujung poin utama yang ingin diperoleh dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri yang digelar KONI Provinsi Kepri pada Sabtu (10/8/2024) di Aston Hotel.
Ada empat point pembahasan yang disampaikan kepada para peserta yaitu Penerimaan dan Penggunaan Keuangan Bantuan Dana Hibah Kegiatan Olahraga yang disampaikan langsung oleh Kadispora Kepri Drs Muhammad Ikhsan. Pamaparan Kadispora disambung dengan Pemaparan dati Ketua KONI Kepri Usep RS tentang Pengajuan Proposal dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
Sedangkan materi kedua disampaikan dari BKAD Provinsi Kepri Penyusunan Laporan Keuangan Bantuan Dana Hibah dan yang ketiga adalah pemaparan materi tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta Pengawasan Keuangan Bantuan Dana Hibah yang disampaikan oleh Inspektorat Provinsi Kepri.
Kadispora Provinsi Kepri, Muhammad. Ikhsan M.Si mewakili Gubernur Provinsi Kepri mengapresiasi berjalannya kegiatan pelatihan yang menjadi program KONI Propinsi Kepri tahun 2024.
Dalam paparannya , Muhammad Iksan menjelaskan pengurus Pengprov Cabor yang ada di Kepri saat ini berjumlah 54 cabor. Dia menjelaskan pelatihan ini sebagai bentuk upaya menyamakan perseesi dalam membuat laporan pertangungjawaban.
“Pelatihan ini digelar agar jangan sampai nanti ada masalah dalam penyampaikan pertanggungjawabkan. Hal ini juga sesuai Pesan Gubernur Ansar agar dapat mempertanggungjawabkan secara administrasi setiap kegiatan baik yang dilaksanakan cabor pengprov dan juga KONI ,” ujar Muhammad Ikhsan.
Muhammad Ikhsan menekankan pada kemampuan dan ketrampilan penyusunan bagi setiap pengurus pengprov masing masing cabor dalam membuat pelaporan. “Yang penting dia (pengurus di cabor) dapat membuat secara betul tentang administrasi pertanggungjawaban keuangan,” tegasnya.
Terkait pelaporan, Muhammad Ikhsan menyampaikan bahwa Bapak Gubernur berpesan kepada kita semua khususnya kepada kawan-kawan yang menerima bantuan dana hibah, tolong dipersiapkan tentang pertanggungjawaban secara rinci dan secara rutin untuk kegiatan-kegiatan apa yang sudah dibuat,” ungkapnya.
Muhammad Ikhsan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih atas terselenggaranya bimbingan teknis yang dilaksanakan KONI Kepri. Muhammad Ikhsan juga mengingatkan bahwa bantuan dana hibah dari Provinsi Kepri tahun ini memang besar yaitu Rp 10 miliar lebih untuk pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Nasional 21 di Aceh Sumut.
“Saya berharap mudah-mudahan ini bukan merupakan satu hal yang menjadikan Bapak Ibu merasa khawatir dengan apa yang didapat. Namun bagaimana menyelesaikan bantuan ini dalam bentuk pertanggungjawaban itu yang utama,” ujar Muhammad Ikhsan.
Di kesempatan yang sama Ketua Umum KONI Kepri Usep RS yang menyampaikan materi tentang Pengajuan Proposal dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan menegaskan pentingnya peserta dari 54 cabor ini mengikuti Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Provinsi Kepri.
Usep RS juga menjelaskan alur atau mekanisme pengajuan proposan dan pelaporan dana hibah yang diberikan Pemprov Provinsi Kepri melalui Dinas Pemuda dan olahraga yang diterima oleh KONI Kepri yang kemudian disalurkan ke cabor.
“Penyusunan proposal dan juga Pelaporan ini adalah bagian yang sangat penting dan harus dipahami oleh masing-masing Pengprov dari cabor-cabor di bawah KONI Kepri,” kata Usep RS.
Hal ini, lanjutnya mengingat dana yang dianggarkan dari Pemerintah Provinsi Kepri ke KONI Provinsi Kepri dan disalurkan ke cabor, adalah bagian daripada salah satu peningkatan sumber daya manusia terutama dalam bidang keuangan.
Usep manambahkan Program ini akan dilaksanakan rutin karena tujuan dari diselengarakannya kegiatan ini supaya pengurus cabor seperti ketua, sekretaris, bendahara di Kepri dapat membuat laporan dengan benar.
Usep RS juga menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini juga supaya ada sinkronisasi antara cabor cabor, pengurus provinsi, dan KONI Provinsi Kepri bisa menyamakan persepsi dalam laporan ini sehingga saat laporan kegiatan selesai dibuat , maka akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kepri khususnya bagian di keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban. (tjo)