Konikepri.id – Legacy Women’s Boxing Championship Singapore yang berlangsung pada 19-21 July 2024 , berlangsung di Bedok Stadium berakhir sudah. Rionando Butar Butar, pelatih PON Kepri melaporkan hasilnya dari Singapura.
Pertandingan sistem rolling menang kalah bertanding lagi dengan lawan berbeda, Indonesia diwakili oleh Kepri 2 petinju, Aceh 2 petinju dan Maluku 3 petinju. Dua petinju dari Kepri Cahya Kamila (50 Kg Elitewomen) dan Vika Lido Yovita (Kelas 60 Kg Elitewomen) didampingi Rionando Butar Butar (pelatih).
Pertandingan hari pertama Cahya Kamila bertanding di kelas 50 Kg harus mengakui keunggulan petinju gaek sarat pengalaman dari Singapore, Alina Poh. Cahya harus menyerah di ronde kedua setelah mendapatkan 3 kali hitungan.

Dipertandingan hari kedua, Cahya Kamila juga kalah melawan petinju Nasional Singapore Fiona Lim, kalah speed dan taktis.
“Cahya Kamila baru bergabung dengan Tim Kepri beberapa minggu sebelum pertandingan, sebelumnya sekolah di Surabaya, berlatih di Blitar dan sekarang bergabung dengan kita,” tutur Rio kepada Konikepri.id.
Di hari pertama, menampilakan pertandingan Vika Lido Yovita kelas 60 Kg Elite women, petinju kelas Ringan di PON yang September nanti penuh kejutan. Vika berhasil membuat kaget penonton asal Australia, karena berkali-kali pukulan kerasnya mendarat di wajah cantik Angelique Themelakis (Boxing Victoria/Melbourne Australia).

“Ada atlet dari 2 sasana Australia dengan kota yang berbeda datang ke Singapore, Melbourne dan Queensland, dan mereka bermain sangat bagus dan taktis banget, pokoknya bule banget,” tutur Rio.
Kata Rio, seharusnya pertandingan tersebut dimenangkan oleh Vika, tapi karena begini dan begitu kita kalah, vika banyak melontarkan counter attack dan dari 3 pukulan 1-2 pukulan mendarat bersih di muka dan perut lawan, tapi keputusan akhir justru berbeda, vika dinyatakan kalah angka,” ujar Rio.
“Pertandingan hari kedua berhadapan dengan Saifana Rumaysa Vika tampil prima dan taktis, tak mau terulang dicurangi, saya mengarahkan vika banyak mencari poin bersih, dan mengurangi terkena pukulan lawan,” ungkap Rio.

Intruksi ini diikuti oleh Vika dengan baik, banyak pukulan bersih dan ronde 1-3 dan vika tidak terkena counter (balasan lawan), sehingga Vika menang angka mutlak.
“Di awal saya sampaikan, semoga ini jadi kado vika untuk coach di hari ini (21 juli berulang tahun ke-40) dengan penuh semangat dia bertanding dengan prima, dan memenangkan pertandingan. Semoga hasil ini juga berdampak di PON yang akan datang,” kata Rio. (tjo)