Tes Kebugaran Atlet Lolos PON, Usep RS: Hasilnya Harus Meningkat

Konikepri.id- 50 hari lagi! hitungan mundur (count down ) pelaksanaan PON 21 Aceh Sumut dimulai pada 8 September 2024. KONI Kepri yang telah mempersiapkan atlet  dari 31 cabor lolos PON 21 Aceh Sumut, terus berbenah melakukan persiapan.

Pemantapan latihan fisik yang dipoles dengan kegiatan bertajuk Tes Fisik atau tes kebugaran, kembali bakal dijalani oleh atlet dari 31 cabor lolos PON 21 Aceh Sumut  dijadwalkan selama dua hari mulai tanggal 20 – 21 Juli 2024 bertempat di Stadion Satya Haprabu Polda Kepri.

Dalam VO2 Max atau Tes Fisik (tes kebugaran), KONI Provinsi Kepri dibackup Konsultan Teknik Prof.Dr. Syahrial Bahtiar M.Pd, Cisti, dari Universitas Negeri Padang.

Ketua Umum KONI Kepri (Kelima dari kanan) bersama Prof Syahrial (keempat dari kanan) dan pengurus saat gelaran VO2Max.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri, Usep RS menekankan kepada para atlet dari 31 cabor untuk mengikuti tes fisik tahap kedua ini dengan sebaik baiknya. Tes Fisik kedua ini bagian dari program KONI Kepri sebelum berangkat ke Aceh Sumut. Tes kedua ini merupakan kelanjutan dan singkronisasi hasil tes pertama dimana target yang diharapkan bahwa tingkat kebugaran atlet harus meningkat .

“Dari hasil yang pertama dan kedua  harus ada peningkatan. Kita lihat apakah program latihan usai tes fisik pertama dijalankan ada peningkatan. Kita akan punya angka tingkat kebugaran dari tiap atlet,” kata Usep RS.

Tes Fisik yang akan diikuti atlet dari 31 cabor  lolos PON seperti  tes psikologi, kebugaran dan kesehatan atlet . Mengingat pentingnya tes fisik , maka Usep RS meminta kepada para Pengprov Cabor untuk mengupayakan atletnya bisa ikut serta .

Atlet silat saat berlatih dalam Friendly Match di Batam beberapa waktu lalu. Cabor silat meloloskan dua atlet melaju ke PON Aceh Sumut

Usep RS menjelaskan usai tes fisik kedua , akan dilanjutkan dengan workshop yang diikuti  seluruh pelatih cabor  lolos PON. “Pelatih akan diberikan workshop sebelum keberangkatan ke PON,” ujarnya.

Seluruh atlet nantinya akan dikarantina selama dua pekan yang dipusatkan di Kota Batam, Kepri. Baru kemudian  dilepas oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad. “Nanti akan dikarantina selama 2 minggu,” sebut dia. (tjo)

 

Berita Lainnya
Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini