Konikepri.id – Dua atlet tarung derajat lolos PON XXI Aceh Sumut 2024 asal Kepri Valentino dan Lukman terus berlatih dalam program pelatprov mandiri.
Saat menjalani Pelatprov, atlet tarung derajat dibimbing oleh pelatih Zaki di bawah pengawasan Tim Monitoring Evaluasi (Monev) II KONI Kepri.
Jelang PON KONI Kepri , Lukman dan Valentino dari cabang olahraga tarung derajat akan memperkuat Tim Kepri pada PON ke-XXI di Aceh- Sumut.
Dua atlit tarung derajat yang, masing – masing Valentino dan Lukman akan turun di kelas 61-64 kg dan 55-58 kg.
Di bawah bimbingan pelatih Zeki, keduanya saat ini fokus pada latihan power untuk menajamkan pukulan maupun tendangan. Di samping itu, kecepatan adalah strategi dalam memecah pertahanan lawan yang bersikap defensive.
Lukman adalah peraih medali perak pada kelas 55-58 kg pada PON lalu di Papua tahun 2021. Dia juga berhasil mempertahankan medali perak pada Babak Kualifikasi (BK PON) lalu.
Sedangkan Valentino yang jsaat ini berstatus pelajar SMK kelas XII Kijang, lolos PON untuk pertama kalinya.
“Latihan yang lebih ditujukan pada peningkatan power dan kecepatan, kedua atlit tersebut berlatih dengan memukul sasaran yaitu samsak yang tergantung serta sparring diantara keduanya, ” ujar Zaki.
Pelatih Zeki pada awalnya melatih keduanya dengan mengajak sesama para atlit tarung derajat untuk lebih menambah motivasi berlatih sejak Januari yang lalu.
Per Juni sudah lebih fokus pada peningkatan kedua atlit dengan berlatih di tempat tinggalnya yang tergantung samsak serta peralatan tarung derajat lainnya.
“Kedua atlet sudah melakukan sparring dengan sesama atlit tarung derajat di Yogya dengan mempertemukan lawan yang kelasnya lebih berat, ” Imbuh Zaki.
Hal itu bertujuan untuk menambah daya tahan serta memberikan jumlah ronde yang lebih lama.
Ketua Tim II Monev KONI Kepri, Drs.Buralimar menyampaikan pesan agar peningkatan kemampuan para atlit tarung derajat lebih difokuskan.
“Prestasi dicapai, secara otomatis akan banyak pihak yang akan peduli terhadap atlit itu sendiri. Maka, kediaiplinan dan focus menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi, ” kata Burralimar.
Kunjungan diakhiri dengan mempertontonkan kemampuan kedua atlit untuk tarung selama tiga menit dan dari penampilan sudah terlihat tambahan unsur kecepatan dan pukulan serta tendangan yang keras.
Ketum KONI Kepri, Usep RS berpesan kepada atlit dan pelatih tarung derajat , agar pada PON yang akan datang ada peningkatan kualitas medali yang diraih cabor Tatung derajat.
“Jika PON Papua tahun 2021 medali perak dan BK PON juga perak , semoga PON yang mendatang meningkat menjadi medali emas, ” tegas Usep RS.