Konikepri.id – Ajang Pelatprov dimanfaatkan oleh 106 atlet dari 31 cabor lolos PON XXI Aceh Sumut 2024 untuk terus mempersiapkan latihan fisik. Mereka menjalani pelatprov mandiri maupun try out dengan mengikuti ajang kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Pelatprov ini makin berjalan intensif seiring usai mereka menjalani Tes Fisik dalam rangka mengukur tingkat kebugaran (VO2 Max) yang berlangsung 24 – 25 Mei 2024 silam di Batam.
Diantaranya adalah dua atlit gulat Kepri yang terus giat berlatih secara terpisah. Mereka adalah Maria Ratu Felicia dan Nurhadi.

Ir Chris S Triwinasis MSi , Anggota Tim Monev II KONI Kepri menjelaskan Maria Ratu Felicia yang akan turun di PON XXI , bakal mempertandingkan kelas 50 kg. Dia berlatih secara mandiri di tempat tinggalnya Bintan.
“Dia tetap berlarih dengan tetap melahap porsi yang diberikan oleh pelatih Hartono. Hasil latihan tetap dilaporkan ke Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) II KONI Kepri dengan mengirimkan hasilnya lewat kiriman video dan catatan angka seperti push-up, pull-up serta lari menempuh jarak yang sudah diprogramkan tiap harinya,” ujar Chris .
Seperti latihan pada Senin(24/6) dimana Maria Ratu Felicia yang turun pada kelas 50 kg putri akan bergabung bersama Nurhadi atlit gulat lainnya kelas 86 kg putra dengan bimbingan langsung sang pelatih Hartono.

Latihan fisik lebih banyak dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu sore dengan memanfaatkan halaman Sekolah Harapan Utama (SHU) di tempat sang pelatih bekerja sehari – hari.
Sedangkan untuk latihan teknis dan kemampuan dalam bertanding dilakukan di tempat latihan Bengkong, pada Senin dan Kamis, sore hari.
Pelatih Hartono mengatakan dirinya lebih menitikberatkan pada gerakan dan ketepatan waktu berlatih fisik. “Mulai dari cara berbalik badan, untuk dibiasakan ketika menghadapi lawan serta daya tahan dengan berlari yang menarik beban,” ujar Hartono.
Untuk menambah semangat dalam berlatih, Nurhadi ditemani tiga orang atlit gulat lain yang ikut membantu pada saat berlatih.
“Hal itu ditujukan untuk memberikan sparring dalam berlatih serta memacu motivasi berlatih,” imbuh Hartono .
“Direncanakan try-out ke luar negeri yaitu Vietnam. Pertimbangannya, jika berlatih didalam negeri, segala kekuatan bisa diintip lawan dan biasa daerah yang diajak sparring tidak memberikan atlit yang sepadan,” kata Hartono.
Hartono berharap semoga biaya try-out mencukupi sehingga bisa maksimal dalam menguji kemampuan. Faktor lain bahwa Vietnam sebagai negara tujuan memiliki atlit gulat yang cukup kuat.
Pelaksanaan Pelatprov, Ketum KONI Kepri Usep RS: Jaga Kebugaran dan Kesehatan!

Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS berharap kepada para atlit maupun pelatih agar tidak tergantung kepada try out saja. “Peningkatan stamina dan skill mutlak dilakukan dalam menghadapi PON yang akan datang. Untuk itu, latihan fisik menjadi sangat penting bagi tiap atlet untuk menjaga kebugaran baik selama menjelang maupun saat pelaksanaan PON Aceh Sumut berlangsung,” kata Usep RS.
Usep RS menjelaskan bahwa dalam sisa waktu dua bulan ini agar dimanfaatkan semaksimal mungkin, sebab daerah lain juga melakukan hal yang sama.
“Disiplin atlet dan pelatih. Termasuk orang tua juga dibutuhkan perannya dalam menjaga pola istirahat. Pukul 21.00 sudah tidur (istirahat) stop bermain gadget,” tegas Usep RS menambahkan.
Di penghujung, Usep RS mengatakan masih ada waktu untuk meningkatkan kemampuan atlet sebelum keberangkatan atlet ke ajang PON Aceh-Sumatera Utara. Waktu yang kurang tiga bulan tersisa harus dimaksimalkan pelatih dan atlet menggenjot kekurangan pada try out yang diikuti.
Kepada atlet dari 31 cabang olahraga yang sekarang sedang menjalani platprov, Usep RS berpesan, “Senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran, fisik tetap di jaga, berlatih sesuai program yang telah dicanangkan di tes fisik”. (tjo)