Konikepri.id –Ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 resmi dibuka di Kabupaten Kudus, Sabtu (11/10/2025), oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Acara pembukaan berlangsung meriah dan menandai dimulainya kompetisi olahraga bela diri terbesar di Indonesia tahun ini.
Dampak positif kompetisi kepada atlet diukur dari prestasi di kancah internasional.
“Ke depan, atlet-atlet bela diri yang mewakili Indonesia pada single/multi event internasional mulai SEA Games, Asian Games, sampai Olimpiade, adalah atlet-atlet, juara PON Bela Diri yang akan lahir di Kudus pada hari ini,” sambungnya.
“Penyelenggaraan PON Bela Diri sangat strategis dalam upaya mewujudkan target peringkat 5 besar Olimpiade 2044 dan asta cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto tentang prestasi olahraga,” terangnya.
Cabang olahraga bela diri memiliki posisi strategis dalam multievent olahraga yang diikuti Indonesia. “Cabang olahraga bela diri adalah kontributor pada multievent olahraga yang diikuti Indonesia. Pada SEA Games 2021 di Vietnam menyumbang sekitar 74 medali atau 30,7% medali Indonesia, kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja meningkat menjadi 131 medali atau 47,46%, meski pada Asian Games 2022 Hangzhou meraih 9 medali atau 25% medali kontingen,” jelasnya.
Multievent olahraga berkualitas menjadi kebutuhan atlet agar performanya semakin baik, mereka akan tambah pengalaman tanding disertai evaluasi yang melibatkan sport science.
Ketum KONI Pusat menyampaikan apresiasi kepada seluruh kontingen, atlet, pelatih serta ofisial KONI Provinsi yang didukung oleh pemerintah daerahnya masing-masing. Tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh daerah, PON Bela Diri tidak mungkin terlaksana dengan sukses.
“Kita akan membuat PON Bela Diri yang lebih baik dan lebih menarik lagi. Saya berharap Djarum dapat gelar seluruh cabang olahraga bela diri,” tutupnya.
Menpora RI Erick Thohir diwakili Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Dr.Raden Isnanta memberikan apresiasi, menyebut PON Bela Diri bersejarah.
“Kalau yang tercatat PON pertama di Solo sebagai alat perjuangan, selebihnya PON sebagai alat pemersatu, dan selanjutnya PON untuk prestasi,” katanya merujuk PON Bela Diri.
“Atas nama Kemenpora, apresiasi atas penyelenggaraan ini, semoga penyelenggaraan aman, nyaman dan memunculkan prestasi,” sambungnya.
Penyerahan Bendera ke Brand Ambassador PON Bela Diri/2025 Kudus
Di puncak acara, Ketum KONI Pusat menyerahkan bendera secara seremoni kepada Brand Ambassador PON Bela Diri/2025 Kudus, yakni Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman. Kedua pesilat yang telah mempromosikan Silat ke seluruh dunia melalui Film Hollywood.
Sebelumnya, kedua tokoh tersebut menjadi bintang pada video promosi PON Bela Diri/2025 Kudus.
Animo Masyarakat Kudus Luar Biasa
Selanjutnya, setelah resmi dibuka oleh Ketum KONI Pusat, para hadirin dan sebagian masyarakat Kudus jalan bersama dari GOR Kaliputu ke alun-alun Kudus simpang 7. Bupati Kudus Dr. Ars Sam’ani Intakoris memimpin jalan bersama.
Di lokasi, Bupati Kudus menancapkan bendera sebagai tanda dukungan masyarakat Kudus mendukung PON Bela Diri/2025 Kudus. Puncak acara adalah kembang api yang mewarnai langit Kudus. (tjo)
Editor : Teguh Joko Lismanto
Kontak Media:
Bidang Media & Humas KONI Provinsi Kepulauan Riau


