Pesilat Indonesia Boyong 5 Emas dan 2 Perak di 1st Nusantara Championship 2025 Singapura

KONIKEPRI.ID –  Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pesilat muda Indonesia. Safira Dwi Meilani, pendekar asal Kabupaten Kudus, sukses mengumandangkan Indonesia Raya di Negeri Singa usai merebut medali emas dalam ajang 1st Nusantara Championship 2025.

Turun di kelas tanding B putri, Safira menunjukkan kualitasnya sebagai pesilat kelas dunia. Ia tampil dominan dan penuh percaya diri dalam setiap pertandingan, termasuk saat menaklukkan Chongtima Rueanthong dari Thailand di partai final.

“Alhamdulillah bisa menang. Saya yakin dengan kemampuan sendiri, apalagi sebelumnya saya juga pernah menghadapi lawan ini di kejuaraan dunia,” ujar Safira usai laga, Minggu (1/6/2025).

Ajang ini berlangsung sejak 26 Mei hingga 2 Juni 2025, diikuti lima negara kuat: Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam. Namun, Indonesia tampil sebagai kekuatan utama, memborong 5 medali emas dan 2 perak, bukti betapa pesilat-pesilat Tanah Air siap menguasai Asia, bahkan dunia.

Torehan Emas yang Membakar Semangat Juang

Bagi Safira, emas kali ini terasa spesial. Selain menjadi juara dalam edisi perdana kejuaraan, prestasi ini juga menjadi bekal penting menuju SEA Games Thailand 2025.

“Target saya di SEA Games nanti adalah emas. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri saya,” tegasnya.

Prestasi Safira bukan hal baru. Ia sudah menorehkan jejak emas di ajang South East Asian Championship 2022, World Pencak Silat Championship 2022 (Malaysia), SEA Games 2023 (Kamboja), dan World Championship 2024 di Abu Dhabi.

Tak hanya Safira, pesilat Jateng lainnya, Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi, juga mempersembahkan emas di kelas C putri. Keduanya menjadi tumpuan harapan Indonesia di SEA Games mendatang.

Tiga emas Indonesia lainnya diraih oleh Antonius Efrem Tuke Eduk (NTT), Fiqi Abdilah Lubis (Jabar), dan Igi Rangga Barani (Jabar). Sementara dua perak disumbang M Wildan (Lampung) dan Ginting (Jabar).

Indonesia Bisa Jadi Raja Pencak Silat Dunia

Devina Rachmawati SE MM (keempat dari kiri) Wakil Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batam mewakili CEO PT Bintang Marchavidi Utama bersama Dengan tamu VVIP beberapa negara di Ajang 1st Nusantara Championship 2025 di Singapura,

Pelatih Timnas, Indro Catur Haryono, menyebut kejuaraan ini sebagai ajang uji coba menuju SEA Games. “Pencapaian ini membanggakan. Kami optimistis, pesilat Indonesia siap berbicara lebih banyak di kancah internasional,” katanya.

Dengan komposisi atlet muda penuh prestasi dan semangat juang yang tinggi, pencak silat Indonesia tidak sekadar bertahan di panggung regional. Kini saatnya melangkah lebih jauh — menjadi penguasa silat di dunia.

Kemenangan Safira dan rekan-rekan bukan hanya catatan prestasi. Lebih dari itu, mereka adalah inspirasi — bahwa pesilat Indonesia bisa, dan layak jadi juara dunia. Saatnya pesilat-pesilat muda dari seluruh pelosok negeri bangkit, berlatih lebih giat, dan menatap podium tertinggi dengan keyakinan penuh.

Raihan Emas di Singapura Jadi Pemantik Semangat Pesilat Daerah

Devina Rachmawati SE MM (keempat dari kiri) Wakil Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batam mewakili CEO PT Bintang Marchavidi Utama bersama Dengan tamu VVIP beberapa negara di Ajang 1st Nusantara Championship 2025 di Singapura,

Ajang 1st Nusantara Championship 2025 di Singapura,  berlangsung sejak 26 Mei hingga 2 Juni 2025, diikuti lima negara kuat: Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam. Namun, Indonesia tampil sebagai kekuatan utama, memborong 5 medali emas dan 2 perak.

Keberhasilan pesilat Indonesia,  meraih medali emas dan perak dalam ajang 1st Nusantara Championship 2025 di Singapura, bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga memantik semangat para atlet pencak silat di daerah, termasuk Kota Batam. Kejuaraan internasional ini menjadi bukti nyata bahwa pesilat dari Tanah Air mampu bersaing dan berjaya di kancah global dengan semangat, latihan keras, dan dukungan yang tepat.

Devina Rachmawati SE MM, Wakil Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batam yang sekaligus mewakili EO PT Bintang Marchavidi Utama berkesempatan memantau dan menyaksikan langsung ajang bergengsi ini.

Kehadirannya di Singapura atas undangan resmi menjadi sinyal kuat bahwa daerah pun memiliki perhatian besar terhadap pencak silat, tidak hanya sebagai cabang olahraga prestasi, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus terus dikembangkan melalui pembinaan berkelanjutan.

“Sebagai salah satu pengurus dan pembina atlet silat di Kota Batam, saya melihat masih banyak potensi besar yang bisa dikembangkan. Pembinaan harus diperluas agar muncul lebih banyak atlet berbakat dari Batam yang mampu bersaing di tingkat internasional seperti ini,” ujar Devina. Menurutnya, kesuksesan atlet nasional seperti Safira dapat menjadi contoh dan motivasi langsung bagi para pesilat muda di Batam untuk bermimpi lebih tinggi dan terus mengasah kemampuan.

Selain mengapresiasi capaian ini, Devina juga menegaskan pentingnya keikutsertaan pengurus daerah dalam menyaksikan langsung atmosfer kompetisi internasional. Hal ini menjadi bahan evaluasi dan inspirasi dalam menyusun program pembinaan atlet di daerah, agar lebih terarah dan mampu menyesuaikan dengan standar internasional. “Kami ingin membawa semangat dari ajang ini pulang ke Batam dan menularkannya kepada para atlet di sasana-sasana. Ini bukti bahwa jalan menuju podium dunia itu sangat mungkin dicapai, asal dipersiapkan dengan benar,” tambahnya.

Dengan pencapaian luar biasa atlet-atlet Indonesia di kejuaraan ini, termasuk lima medali emas yang berhasil diraih, semangat kebangkitan pencak silat daerah seperti Batam diharapkan terus tumbuh. Ajang internasional seperti ini membuka mata semua pihak bahwa potensi lokal, bila dikelola dengan baik, mampu menjadi bagian dari prestasi dunia. Saatnya pesilat-pesilat muda Batam berani bermimpi dan berjuang, karena dunia sudah membuka pintunya lebar-lebar untuk Indonesia. (tjo)

 

Berita Lainnya
Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini