“Di final melawan Hoki/Kobayashi, mereka pasti didukung seluruh suporter tuan rumah jadi kami akan menyiapkan dari segi mental. Selain itu, kesiapan strategi juga penting. Kami akan diskusi lagi, analisa lagi permainan mereka,” kata Rian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 16 November 2024.
Fajar / Rian berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan kompatriotnya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana 21-18, 21-13 dalam babak semifinal.
Rian mengaku kesulitan menghadapi Leo / Bagas. Ia memuji penampilan kompatriotnya yang sedang on fire sejak babak pertama. “Kami hanya menikmati pertandingan. Lebih tenang, tidak terburu-buru dan bermain rapi, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Rian.
Fajar berkata hal senada. Ia mengungkapkan bahwa strategi dapat berjalan lancar karena mereka sudah lama latihan bersama, sehingga mengetahui karakter permainan masing-masing.
“Alhamdulillah kami bisa kembali ke final setelah terakhir di Singapore Open lalu dan pertama sejak usai Olimpiade. Tapi tugas belum selesai, masih ada final besok dan kami mau menyempurnakan dengan gelar juara. Gelar kami terakhir di All England bulan Maret. Sudah cukup lama,” kata Fajar.
Adapun Bagas mengakui bahwa penampilannya di babak semifinal kurang maksimal. Itu membuat Fajar / Rian tampil dominan. “Kami akui hari ini kami tidak bisa mengontrol permainan. Fajar/Rian sangat mendominasi terutama di permainan depan. Pertahanan kami juga tidak begitu bagus,” kata Bagas.
Leo bersyukur dapat mencapai babak semifinal. Ia mengatakan belajar banyak dari pertandingan melawan Fajar/Rian — pertemuan pertama kali mereka di laga resmi sejak Leo dipasangkan dengan Bagas. “Setelah ini kami akan evaluasi, introspeksi masing-masing lalu bersiap lagi untuk minggu depan di China Masters,” ujar Leo. (*)
Sumber tempo.co