Konikepri.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri tengah menjalankan program jelang keberangkatan atlet PON 21 di Aceh Sumut yang akan dibuka Presiden Jokowi 9 September 2024.
Usai menjalani pelatihan daerah atau pelada Mandiri, 106 atlet lolos PON dari 31 cabor akhirnya memasuki babak persiapan terakhir yaitu Pelatihan Provinsi Kepri atau pelatda penuh . Kegiatan di Pusatkan di Asrama Haji Batam Center dimulai pada 1 Sepmebr 2024.
KONI Peovinsi Kepri melakukan pemusatan atlet secara terpadu hingga Sabtu (7/9/2025) mendatang.
Selain pemantauan langsung pelatihan masing-masing cabor, selama sepekan ini, KONI Kepri juga menjadwalkan beberapa agenda.
“Ada materi tentang pelatihan fisik dan kondisi tubuh atlet. Kita mendatangkan pakarnya langsung dari UNP,” sebut Usep.
Diharapkan, konsultan yang dilibatkan dalam pelatihan fisik itu bisa menyempurnakan program yang sudah diterapkan oleh masing-masing cabor.
“Ini sifatnya wajib. Dengan tujuan KONI Kepri bisa memantau langsung kondisi atlet yang akan bertanding,” sebut Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS saat menyambut para atlet yang diinapkan di Asrama Haji.
Hanya saja, ada beberapa cabor yang tak bisa menikmati kehangatan suasana ‘karantina’ ini lantaran sudah harus berangkat terlebih dahulu.
“Tapi mayoritas cabor masih belum berangkat, dan saat ini kita asramakan,” ujarnya.
Selain ingin memantau langsung kondisi atlet, kegiatan yang diberi tema ‘Pembekalan Atlet Kepri Menuju PON XXI/2023 Aceh-Sumut’ ini juga bertujuan menjalin keakraban antar sesama atlet.
“Walaupun berbeda cabor, kita berharap, para atlet dan pelatih ini bisa akrab. Menjalin silahturahmi,” ujar Usep, usai menggelar acara makan malam bersama di hari pertama.
Ada beberapa agenda selama sepekan pemusatan terpadu itu. Di antaranya: olahraga bersama seluruh atlet, pelatih, ofisial dan pengurus KONI Kepri di pagi hari. Agenda pertama pembuka hari itu digelar penuh keakraban.
Karena lintas cabor, dan juga melibatkan pengurus KONI, tentu olahraga yang kita pilih adalah gerakan-gerakan yang bisa diterapkan pada siapa saja. Ya, jogging bersama, misalnya,” sebut pensiunan petinggi salah satu surat kabar terbesar di Batam ini.
Kendati begitu, Usep memastikan tidak ada program cabor yang terganggu. “Atlet tetap harus latihan serius bersama pelatih cabornya masing-masing,” tegasnya.
Usep menyebut, periode ini merupakan jumlah terbanyak atlet Kepri yang lolos PON. Ada 106 atlet dari 31 cabor.
Pada PON Aceh-Sumut inilah Kepri banyak meloloskan atlet dan cabor. Ini merupakan PON kelima bagi Kepri,” imbuh Usep.
Dengan menargetkan sembilan emas, setidaknya rangking Kepri bisa meningkat dibandingkan pada PON XX Papua.