Konikepri.id – 9 Hari menuju PON Aceh Sumut 2024, pelatihan yang dijalani para atlet tidak begitu ketat/berat. Para atlet lolos PON, kini lebih konsentrasi untuk mempersiapkan bekal utama : mempertebal mental juara.
Hal ini juga disampaikan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Kepri yang sampai saat ini terus melengkapi kunjungan ke 31 cabor lolos PON.
Sesuai jadwal monitoring yang sudah disusun, Tim Monev KONI Kepri melaksanakan pemantauan perkembangan mulai dari kebugaran para atlit, hasil evaluasi dan pemusatan latihan Provinsi Kepulauan Riau untuk cabang olahraga yang lolos PON XXI Aceh Sumut 2024.
Kali ini, Tim Monev I KONI Kepri dibawah komando Asmin Patros dengan anggota: Heru Mardianto, Willy Otra Bismar dan Teddy Masdianto kembali melakukan kunjungan ke cabor tinju.
Tim berkesempatan mengunjungi Sasana RBC di Tiban Mentarau Sekupang Kota Batam. Anggota Tim Monev I KONI Kepri Willy Otra Bismar tiga atlet tinju Kepri yang bakal menuju ring tinju pada PON XXI Aceh Sumut yaitu Angga Rianter Manurung dan Paulus Berto serta petinju putri Vika Lido Yovita.
Pantauan tim monev ada suasana berbeda yang terjadi dilapangan pada Rabu (28/8/2024), dimana monev kedua selain mereka latihan Sasana RBC Tiban menjelang keberangkatan, mereka melakukan latihan di kawasan Tiban Ayu .
Menu latihan kali ini lebih banyak memfokuskan pada latihan padding dimana pelatihnya Rionando Butarbutar menggunakan body protector busa. Lalu ketiga petinju kita memukul ke arah pelatih.
“Tujuannya melatih kecepatan dan akurasi pukulan,” tegas Willy Otra Bismar didampingi Heru Mardianto. Willi merinci Angga bakal turun di kelas 54 kg, Paulus di kelas 60 kg dan pamungkas Vika turun di kelas 60 kg.
Willi menyebut, ketiga petinju sudah beberapa kali beberapa kali melakukan try out lebih dari 5 kali. Bahkan beberapa diantaranya dilakukan di Singapura dan Malaysia.
“Jadi kalau mengacu pada try out yang mereka lakukan itu, ada rasa optimis dari pelatih bahwa paling tidak atletnya bakal meraih medali ,” ujar Willy. Willy berharap, ketiga petinju meraih medali. “Kalau melihat latihan pagi tadi, kita berharap juga 3 atlet ini bisa mempersembahkan medali untuk untuk Kepri,” imbuhnya.
Heru Mardianto melanjutkan saat ini ada aturan dimana ada keharusan untuk memeriksa kesehatan khususnya masalah kesehatan HIV AIDS. Hal ini lantaran memungkinakan karena tinju rawan luka pukulan dan bisa menimbulkan luka, sehingga kemungkinan ini dikhawatirkan .
“Makanya khusus untuk tinju itu memang harus melakukan cek kesehatan terkait HIV AIDS,” imbuh Heru Mardianto.
Untuk itu, ketiga atlet tinju akan menjalani pemeriksaan kesehatan HIV AIDS di klinik Husada Utama. “Tadi mereka selesai berlatih , mereka juga cek kesehatan secara umum di Puskesmas di Tiban Ayu ,” ujar Heru .
Ketum KONI Kepri, Usep RS meminta kepada tim monev yang bergerak ke lokasi latihan para atlet dari 31 cabor lolos PON 21, agar menyelesaikan monev sesuai jadwal sesuai yang sudah diprogramkan. “Semua yang sudah diprogramkan (monev) segera dituntaskan dalam upaya persiapan dan kesiapan kontingen Kepri menuju PON XXI yang akan datang,” ujar Usep RS.
Usai pantauan tim monev, para atlet lolos PON 21 nanti akan menjalani pelatprov terpusat (terpadu) di Asrama Haji. Pogram latihan terpadu ini akan dijalani para atlet lolos PON Aceh Sumut usai mereka menjalani tes kebugaran dengan menerapkan sport science.
“Semoga semua bisa berjalan dengan baik dan harapan untuk lebih meningkatkan baik itu prestasi maupun perolehan medali pada PON di Aceh dan Sumut yang akan datang,” ulas Usep RS lagi . (tjo)