Konikepri.id – Atlet cabor triathlon asal Provinsi Kepri usai mengikuti gelaran Kejuaraan Nasional bertajuk Even Sindoro Sumbing Triathlon dan Duathlon Challenge digelar pada tanggal 21-23 Juni 2024.
Dengan hasil perolehan tiga medali di ajang Kejurnas tersebut, menjadi penyemangat dan peningkat rasa percaya diri para atlet lolos PON XXI Aceh Sumut asal Kepri ini. Usai try out di Jawa Timur ini, enam orang atlet triathlon kembali mengikuti pelatprov di Kepri.
BACA JUGA : Atlet Triathlon Kepri Berhasil Taklukkan Sindoro Sumbing Triathlon dan Duathlon Challenge
Mereka adalah Ni Putu Diyah Melati Cahyani, Citra Kusuma Melati, Lakisha Deanaera, Max Fedrico Carlen, Giberan Raditya A, dan Albert Wijaya.
Pelatrov kali ini berlangsung di Tanjungpinang Rabu (26/6/2024). Latihan mandiri ini dipantau dan dimonitoring langsung oleh Tim Monitoring Evaluasi (Monev II) KONI Kepri yang dipimpin oleh Drs Buralimar MSi (ketua tim), yang beranggotakan Ir Chris S Tri Winasis MSi (anggota), Bambang Suwastiyo SE MSi, dan Metra Dinata ST MT.
Ketua Tim Monev II KONI Kepri Buralimar mengatakan kendala cuaca juga dibicarakan antara pelatih dengan Buralimar. “Mengingat medan yang akan dilaksanakan cabor triathlon di Aceh Tengah dengan suhu yang dingin, maka keberangkatan atlit direncanakan lebih awal untuk aklimatisasi lingkungan,” ulas Buralimar.
Dari enam atlit triathlon yang akan memperkuat kontingen Kepri pada PON ke-XXI di Aceh dan Sumatra Utara September 2024, tiga orang diantaranya berlatih di Tanjung Pinang. Ketiga atlit tersebut masing – masing Albert, Dico dan Lakhisa. Alasan masih sekolah dan dekat dengan orangtua, menjadi pertimbangan ketiga atlit tersebut.
Sedangkan tiga atlit lain berlatih di Bali atas nama Citra yang turun nomor triathlon sprint, Gibran berlatih di Bandung turun nomor Aquathlon, sedangkan Cahyani atau biasa dipanggil Diyah berlatih di pasir putih, Banyuwangi akan turun di nomor standart sama dengan Albert.
“Lakhisa yang turun di nomor Aquathlon yaitu berenang sejauh 1000 meter dan dilanjutkan dengan lari sejauh 5 km. Sementara Dico nomor triathlon sprint yang harus melalui renang 750 meter, bersepeda sejauh 20 km dan berlari 5 km,” ujar Buralimar Ketua Tim Monev II KONI Kepri.
Albert juga nomor triathlon namun standar, bedanya jarak dia kali lipat lebih jauh dibanding dengan triathlon sprint. “Dari ke-enam atlit, sebagian maaih duduk di sekolah menengah atas, baik Dico dan Lakhisa keduanya pelajar SMA Negeri 01 Tanjung Pinang dan SMA Negeri 4 Tanjung Pinang,” imbuh Buralimar.
Adaptasikan Tekanan Air, Atlet Triathlon Berlatih Keras di Kolam
Pelatih cabor Triathlon Eddy Rivana mengatakan dalam seminggu, para atlet ikut dua kali mengikuti latihan fisik dilakukan dengan mengambil lokasi di stadion Dompak, sementara di Bali, Banyuwangi serta Bandung sudah ditangani oleh pelatih secara privat.
Menyangkut kesiapan, Edy Rivana menambahkan uji coba sudah dilakukan antara ikut event di Bondowoso Jawa Timur . “Medan renang nantinya di Aceh juga berlangsung di waduk. Kondisi latihan yang sekarang dilakukan di kolam, untuk membiasakan tekanan air. Jika berlatih di laut, justru tekanan lebih ringan, sedangkan di waduk lebih berat bagi para atlit,” kata Eddy lagi
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Provinsi Triathlon serta orangtua atlit yang secara mandiri mendukung persiapan dan latihan anak yang juga atlit berlatih menuju PON.
“Atlet triathlon baru saja mengikuti try out kejurnas di Jawa Timur. Ini menjadi pembelajaran dan semoga bisa menjadi tolok ukur bagaimana para atlet lolos PON ini harus mengingkatkan kemampuan baik fisik maupun mental,” kata Usep RS.
Usep RS berharap hasil latihan ini bisa memberikan peningkatan kemampuan dan tahan para atlit. “Mereka sudah ikuti tes fisik pertama, nanti di Juli harus ikut Tes Fisik ke 2. Nanti harus ada progres atau peningkatan hasil tes fisik untuk menunjang kebugaran atet selama ikut PON,” kata Usep lagi.
Usep RS juga menyambut baik keinginan tim Triathlon yang akan berangkat lebih awal, untuk adaptasi. “Kita ketahui cuaca dingin akan berpengaruh bagi atlit kontingen Kepri yang selama ini berlatih dalam kondisi cuaca panas terik,” imbuh Usep RS.
. (tjo)