Atlet Muaythai Kepri Hasanul Basri Genjot Latihan Fisik Jelang PON XXI Aceh Sumut

Konikepri.id-Menggejar tenggat waktu pelaksanaan pelatprov, KONI Kepri melalui Tim Monitoring dan Evaluasi (Empat Tim Monev), terus melakukan pemantauan latihan para atlet lolos PON .

Hingga kini, dari 31 cabang olahraga (cabor), dan 106 atlet, terus melaksanakan Pelatprov sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Kali ini, giliran monitoring dari Tim Monev II tengah melakukan monitoring terhadap satu orang atlet dari Cabor Muaythai yaitu Hasanul Basri.

Tim yang dikomandoi Drs Buralimar MSi beranggotakan Ir Chris S Triwinasis, MSi, Bambang Suwastiyo, SE MSi, dan Metra Dinata ST MT.

Atlet Muaythai Hasanul Basri (kiri) dan  Coach Hendrik Kotto (kanan) 

Di pemantauan yang dilakukan tim monev II, atlet Cabor Muaythai berlatih di fasum  Perumahan Mutiara Poin dimulai dari pukul 06.30-08.00.

“Hasanul Basri berlatih mulai dari berlari sejauh 3 km untuk pemanasan di seputaran perumahan dan dilanjutkan dengan berlari sejauh 30 meter sebanyak 10 kali. Dilanjutkan  dengan beban ban mobil yang diikat dengan waktu di bawah 10 detik,” ujar Ketua Tim Monev II Buralimar.

Setelah berlari dilanjut dengan pemukulan ban bekas mobil digantung sebanyak 5 set dengan masing – masing selama 3 menit.

Atlet Cabor Muaythai Hasanul Basri berlatih di fasum  Perumahan Mutiara Poin dimulai dari pukul 06.30-08.00.

“Jadi dia (atlet) berlatih dari satu set ke set berikutnya ada jeda selama semenit, demikian seterusnya untuk pemukulan sansak dan melatih elbow,” kata Buralimar.

Selanjutnya, untuk di fasum Mutiara Poin lebih pada peningkatan stamina, daya tahan tubuh sedangkan di  Gym untuk peningkatan daya tahan serta evaluasi kemampuan.

Nantinya, sparring yang dilakukan dengan petinju PPLP untuk membiasakan mendapatkan pukulan keras dengan waktu bertanding selama 5 ronde.

Di lokasi, Tim Monev juga melakukan evaluasi terhadap hasil dari tes fisik pada kegiatan VO2Max Mei silam. “Yang jelas,  nilai atau hasil dari VO2 Max dari atlet yang ikut tes fisik sudah ada . Nah, kita ingin melihat dari pelatprov ini, harus  ada peningkatan yang diperoleh dari latihan fisik secara mandiri,” kata Buralimar lagi.

Buralimar menambahkan  bahwa lawan Hasanul Bakri tentu juga melakukan persiapan yang serius.  “Cabang bela diri pada umumnya diperlukan daya tahan dan mental yang kuat, apalagi dtambah kemampuan yang dimiliki seperti killing power,” imbuhnya.

Ketua Umum KONI Kepri Usep RS

Ketum KONI Kepri Usep RS  mengapresiasi semangat keras dari para atlet yang tengah menyelesaikan pelatprov di lokasi latihan masing masing di bawah pengawasan Tim Monev KONI Kepri.

Dia juga berpesan agar para atlit dan pelatih lebih fokus untuk berlatih. Dengan fokus menjadikan seluruh kemampuan terakumulasi menjadi lebih baik.

“Menghadapi PON XXI , kita menerapkan sport science di bawah pengawasan Konsultan Olahraga  dari UNP yang dikepalai oleh Profesor Syahrial . Nah dari tes fisik pertama (bulan Mei), nanti usai mereka menjalani pelatrov, maka mereka   akan kembali menjalani Tes Fisik ke II di bulan Juli,”: kata Usep RS.

Untuk itu, Usep RS berharap kepada para atlet lolos PON XXI dibawa asuhan para pelatih dan pemantauan Tim Monev KONI Kepri, untuk menjalani pelatprov ini dengan baik dan serius dan meningkatkan hasil VO2 Max pada  tes ke II.

“Mereka juga akan terus berkonsultasi dengan Tim Konsultan Olahraga Prof Syahrial, untuk mendapatkan masukan bagaimana meningkatkan nilai dari tes fisik yang sudah diterima dan dijalani pada tahap I di Bulan Mei,” lanjut Usep RS.

Atlet Muaythai Hasanul Basri (kiri) dan  Coach Hendrik Kotto (kanan) 

Sementara itu, Coach Hendrik Kotto berharap pada Hasanul Basri, mengingat untuk kelas 51 kg yang akan diikuti para peserta belum terdapat yang sudah punya nama.

“Wakil asal Propinsi pecahan Papua yang mungkin harus diwaspadai karena mereka tidak ikut pra PON karena provinsi baru jadi tidak ikut,” ujar Hendrik. (tjo)

Berita Lainnya
Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini