KONIKEPRI.ID – Dukungan apapun saat masa persiapan sangat diperlukan oleh setip tim, apapun cabang olahraganya, begitu pula yang diperlukan oleh Tim Tinju Kepri.
Dukungan moril datang langsung dari sang ketua Pengprov Pertina Kepri, Helmi Hatta, yang langsung menyambangi tempat di berlangsungnya Sparring Tim Tinju Kepri di Bogor.
“Saya sangat mendukung semua kegiatan Try Out yang dilakukan oleh Tim Tinju PON Kepri dalam menyiapkan diri menghadapi PON XXI/2024 Aceh Sumut,” ujar Helmi Hatta.
Kepada 4 petinju yang berangkat ke Jabodetabek ini (3 atlit PON dan 1 orang atlit Junior/PPLP Kepri) yang didampingi oleh Rionando (Pelatih), Helmi berpesan untuk semangat dan kerahkan semua kemampuan yang dimiliki saat sparring dengan Tim PON Pertina Banten.
“Saya sangat senang, ketua hadir langsung ke lokasi Jabodetabek tempat yang kita pilih untuk Try Out, semoga dukungan ini memberi semangat tersendiri bagi para atlit,” ungkap Rionando Butarbutar .
Tim Tinju Kepri Mulai Partai Pembuka
Partai pembuka Vika Lido Yovita (kelas 60 Kg putri) berhadapan dengan Stella Mala (Kelas 63,5 Kg), Banten tidak punya kelas yang sama dengan vika. Hal ini tidak masalah, 1 kelas di atasnya. Terbukti tadi Vika dapat meladeni permainan Petinju Banten berdarah Manado tersebut, dan terbilang , Vika lebih unggul.
Partai kedua, kelas 54 Kg antara Angga Rianter Manurung berhadapan dengan Simon Makarawe (kelas 57 Kg). Petinju sarat pengalaman dan gelar juara asal Ambon Maluku, yang sebelumnya membela Jawa Barat, namun karena kalah PORPROV dia pindah ke Banten dan lolos PON.
Awalnya Rio ragu apakah Angga mampu meredam gempuran petinju gaek ini, karena di masa jayanya (simon.red) adalah Fighter Sejati dan sempat merajai kelas Bantam dan bulu Indonesia dan sempat menghuni Pelatnas Indonesia.
Namun ketika ronde pertama berbunyi Angga langsung menggempur dengan jab straight hook upercut-nya. Simon-pun kaget. Ternyata Angga mendominasi sampai berakhirnya ronde ketiga.
Partai ketiga, kelas 60 Kg putra, Paulus Berto harus berhadapan dengan calon lawannya di PON, Michael Romroman putra dari Johny Romroman, atlit Indonesia dimasa jayanya, dan pernah melatih Timna Indonesia dan Tim PON Jabar beberapa edisi.
Berto (panggilan akrab Paulu) mampu mengimbangi ritme permainan Michael yang bergaya kidal, sementara Berto bergaya ortodok.
Counter attack Berto sekali kali mendarat juga di wajah dan body (perut.red) Michael sampai berakhirnya ronde ketiga.
Sparring di partai terakhir Gilbert Wisdom Efrata Butar Butar tampil (57-60 Kg junior) apik dan prima di ronde 1 dan 2 melawan Rifaldi (Kota Bogor)
Tak gentar dengan lawan yang usianya jauh di atasnya, kelahiran 2005 (Gilbert 2009), Gilbert meladeni jual beli pukulan dengan melancarkan counter attack hook upercut, ada 4-5 kali pukulan tersebut mendarat di wajah sang lawan.
Fisik yang tidak memadai, benar benar dimanfaatkan oleh Rifaldi, pada ronde ketiga dia langsung menggempur pertahanan Gilbert. Alhasil Gilbert pun kewalahan.
Tadinya suda mau diberhentikan karena ada beberapa pukulan Rifal yang mengena ke wajah dan body Gilbert, namun siswa SMPS Kelas 2 Yos Sudarso ini, meminta kepada Rio untuk melanjutkan pertandingan yang tersisa 25 detik lagi.
“Ini mental beraninya nggak tahu turun dari mana?” ungkap Rio. Mungkin dari opungnya (kakek) bapak dan mertua saya,” begitu analisa Rio.
Galery: Kegiatan Sparring Tim Tinju Kepri di Bogor