Memaksimalkan Program Demi Meraih Emas

0
122
Atlet Muaythai Kepri Tetap Berlatih di Bulan Puasa

KONIKEPRI.ID – Cabang Olahraga Muaythai Kepulauan Riau menjanjikan bisa meraih satu emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh. Pelatih Muaythai Kepri, Hendri Wahyudi (44) alias Hendri Koto menyebut, target tersebut bisa diraih jika beberapa program yang sudah dirancangnya bisa terlaksana.

“Atlet kita saat ini sudah berlatih sangat keras,” sebut Hendri pada POSMETRO, Selasa (12/3). Pemusatan Latihan, sebut dia, masih bersifat mandiri. “Sebab KONI Kepri masih belum memfasilitasi kita untuk pemusatan latihan ini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengprov Muaythai Kepri ini.

Hendri menjelaskan, target emas tersebut berdasarkan pegamatannya dari hasil Babak Kualifikasi (BK) PON lalu. “Ada banyak kelebihan yang dimiliki atlet kita. Selain itu, kita masih punya waktu untuk memperbaiki sedikit kekurangan dari atlet kita ini,” jelas pelatih yang pernah menangani Tim Muaythai WMC (World Muaythai Council) itu.

Hendri menyebut, pada PON XXI 2024 mendatang, Kepri meloloskan satu atletnya atas nama Hasanul Basri. Atlet 24 tahun ini akan bertanding di kelas 51 Kg Putra. Sebelumnya, pada BK PON lalu, Muaythai Kepri menurunkan 9 atlet putra. Karena ketatnya persaingan atlet antar provinsi ini, maka Kepri hanya mampu meraih tiket melalui atlet Hasanul Basri.

Hendri mengakui kualitas atlet-atlet provinsi lain sangat luar biasa. Ditambah lagi dengan pembinaan provinsi lain yang sangat mendukung. Namun hal itu tak membuat Tim Muaythai Kepri Pesimis. Berdasarkan pengalamannya beberapa kali menangani Timnas Muaythai Indonesia, Hendri tahu apa yang harus dilakukan untuk menyiapkan Hasanul Basri. “Ada kelebihan yang dimiliki atlet kita ini, jika itu terus diasah, ini akan membuatnya tak tertandingi,” sebut pria yang pernah menjadi pelatih Timnas Muaythai Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2023 yang digelar di Bangkok itu.

Menghitung sisa waktu yang tersisa, peraih emas Kejuaraan Antar Camp di Singapura 2008 itu menyebut, tak ada lagi waktu bagi atlet untuk berleha-leha. “Mohon do’a dan dukungannya. Kita terus memaksimalkan program pelatihan,” ujarnya. Bahkan pada bulan Ramadhan ini, tim terus berlatih. “Memang selama puasa ini, porsi latihan sedikit dikurangi,” sebutnya. Namun ia memastikan, atlet tetap mencapai target yang ditetapkan.

“Harapan kita, KONI Kepri secepatnya menanggung TC (pemusatan latihan) atlet. Setidaknya, setelah lebaran ini, kita sudah masuk TC penuh,” harap pria kelahiran Bukittinggi 23 September 1979 itu. Selain itu, demi mencapai emas PON XXI nanti, Tim Muaythai Kepri juga menjadwalkan akan menggelar beberapa uji coba ke Thailand. Agenda itu juga disejalankan dengan training camp di negara asal Muaythai itu.

Terpisah, Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS mengakui, hingga saat ini, sejumlah cabor yang lolos PON XXI 2024 sudah menggelar TC secara mandiri. “Kita usahakan, TC dari KONI sudah bisa terlaksana pada Mei mendatang,” ujarnya. Kendati begitu, berdasarkan pengelompokan prioritas dan target medali, kata Usep, pemusatan latihan yang ditanggung KONI juga tak merata waktunya pada masing-masing cabor. “Ada beberapa cabor yang target medali emasnya masuk akal, ini kita kelompokan pada cabor prioritas,” sebutnya. Salah satu yang menjadi landasan pengelompokan itu, kata dia, adalah hasil raihan medali pada BK PON atau Porwil lalu.

Untuk cabor Muaythai, kata Usep, Kepri meloloskan satu atlet. Pada PON XXI 2024 mendatang di Aceh, Muaythai mempertandingkan 22 nomor. Sebanyak 18 di antaranya adalah kategori fight, sisanya adalah nomor seni. (*)/Fjr

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini