KONIKEPRI.ID – Dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra ke-XI di Pekanbaru pada tanggal 4-14 November 2023, KONI Kepri menggelar Rapat Koordinasi ( Rakor).
Rakor ini digelar dengan mengundang pengurus cabor yang di pertandingan pada Porwil tersebut, Kamis, (24/7-2023).
Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS dalam sambutannya menyampaikan bahwa, sebanyak dua kali bersama pengurus KONI Kepri hadir di Pekanbaru memenuhi undangan dari pihak tuan rumah, pertama terkait dengan logo dan maskot Porwil.
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan cabor yang di pertandingan sebanyak 10 cabor serta peninjauan venues yang akan dipergunakan selama Porwil berlangsung, kesepulub Cabor Porwol : Atletik, Renang, Bola Voli, Sepak Bola,Takraw, Catur, E-Sport, Barongsai, Wushu, Bola Tangan
Usep RS berharap bisa mengirim atlit sebanyak mungkin dalam mukti even tersebut. Namun sekali lagi , faktor keterbatasan anggaran menjadikan harus lebih jeli dan berhitung. Ditambahkannya bahwa, Porwil hanya ada di Pulau Sumatera, mundurnya propinsi Aceh menjadi tuan rumah Porwil, menjadikan Propinsi Riau bertindak selalu tuan rumah.
“Rasa kebersamaan seluruh pengurus KONI se Sumatra, untuk tetap terselenggaranya Porwil dan selalu pihak tuan rumah, hanya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, persiapan venue serta aparat pertandingan menjadi tanggung jawab tuan rumah.
Biasanya secara proporsional, lima puluh tuan rumah dan lima puluh peserta. Tuan rumah yang menyiapkan venue dan perangkat pertandingan,” kata Usep RS.
Dengan pertimbangan tersebut, KONI Kepri berharap pengertian 10 Pengurus Propinsi cabor yang akan bertanding. Khusus untuk olahraga terukur diharapkan hanya mengirim atlit yang minimal mendekat ukuran limit masing masing nomor.
Demikian juga yang disampaikan oleh Ketua Sangat Porwil dan Pra PON, hingga saat ini dari 11 cabor yang mengikuti Pra PON sudah lolos sebanyak 9 cabor dengan rincian 26 nomor serta 28 orang atlit. “Semoga bisa bertambah sesuai jumlah cabor yang akan mengikuti Pra PON maupun nantinya lewat Porwil,” umbuh Usep RS.
Dari cabang Aquatik Indonesia, yang diwakili oleh Roy minta agar antara pengurus KONI dan Pengprov sepakat untuk lebih tegas dalam menentukan soal pemilihan pemain.
Pada kesempatan lain, nantinya akan dibuat sekretariat Porwil yang bertujuan menjembatani antara pengprov cabor yang ikut Porwil dengan para pengurus KONI Kepri.
Hal ini dimaksudkan bahwa ada keterbukaan serta jalinan komunikasi sesama pengurus KONI dengan Pengprov yang bertanding di Porwil yang akan datang, target untuk porwil adalah masuk lima besar. (tjo)
Editor : Tedjo