KONIKEPRI.ID – Sasana, club dan Perguruan adalah tempat dimana seorang juara diciptakan, dibentuk dan diasah kemampuannya. Sangat tidak mungkin ada seorang juara tanpa ada Sasananya, tak kan mungkin ada seorang yang berprestasi tinggi tanpa ada clubnya, dan tak kan mungkin ada atlit yang terkenal karena kehebatannya tanpa ada perguruannya. Jika ada filosofi yang berkata “Hasil tidak akan menghianati Proses”, semua proses itu terjadi di sasana, club dan perguruan tempat si atlet berlatih.
Akhir tahun biasanya, ada banyak sasana, club dan perguruan yang libur lebih awal, atlet disarankan istirahat aktif, tetap mengisi dengan Jogging, atau hanya sekedar jalan santai, atau permainan sesuai hobby nya seperti main bola, futsal, bulutangkis dll, sehingga denyut jantung dan paru parunya tetap terpacu secara aktif seperti latihan dan melarang atlet untuk begadang dan terlalu banyak minuman dingin dan bersoda serta makan makanan gorengan atau yang berminyak, sehingga ketika latihan dimulai lagi awal tahun depan, kondisi fisik atlet tidak terlalu drop dan tetap prima.
Karena Tahun 2023 pertandingan Babak kualifikasi PON atau Pra PON, Kejurnas Cabor untuk kategori Junior/Usia, Popnas tahun 2023, atau Open Tournament lainnya yang akan dilaksanakan oleh masing-masing Cabor. Yang pasti akan lebih berat untuk 11 cabor Porwil, karena Porwil tidak dilaksanakan, sehingga semua kualifikasi PON melalui Pra PON secara Nasional.
Selain libur menginstirahatkan atlet, biasanya ada sasana, club dan perguruan yang berbenah memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana latihan, apa yang kurang baik dan rusak diperbaiki lagi, sehingga atlet dapat maksimal berlatih di tahun depan dan siap bertanding untuk meraih prestasi.
Demikian pula yang kami temui, sasana Tinju Rionando Boxing Camp (RBC) Batam, Yang beralamat di kav. Baru KSB Blok D No. 89 RT 006 RW 010 Kel. Patam Lestari, Kec. Sekupang, salah satu dari 2 sasana tinju aktif di kota Batam, berbenah memperbaiki sasananya sebelum libur Natal kemarin.
Coach Rio yang juga pemilik Sasana RBC tersebut berkata, saya bersama asisten pelatih Rido Sesarius dan atlet membuat Ring lantai dan menyemen kembali sasana kami, yang sudah banyak bolong dan rusak karena curah hujan yang tinggi 2 bulan terakhir ini, ya ada rejeki natal dari bos kantor, izin ke orang rumah, saya geser sedikit untuk memperbaiki sarana, ujar beliau yang selama ini belajar dari sang pelatih Erzon dalam mengelola sasana secara pribadi dan mandiri.
Selanjutnya jika ada rejeki lagi mau beli matras tahun depan, saya belum berani mengajukan Permohonan Proposal bantuan Peralatan ke Pemerintah, karena belum berbuat banyak untuk Batam dan Kepri ini, masih ada Sasana lain yang layak dan sudah berbuat banyak untuk Kepri ini, yakni Sasana Wira Boxing Camp (WBC) Batam, milik pak Erzon. Selama ini saya pakai uang pribadi, sisihkan uang saku sendiri, jika berangkat bertanding uang saku, uang saku TC PON dan PON kemarin, saya sisihkan untuk beli sarung tinju, bandages, Padding bahkan sansak dll.
Saya selalu belajar dari bos saya (panggilan akrab Rio kepada pak Erzon sejak kecil, bos dalam kamus bahasa orang Medan/Siantar adalah sebutan untuk Bapak). “Berbuat dulu baru kita kejar Pemerintah untuk membantu kita, itu pun kadang belum tentu dibantu mereka” kenang beliau pesan dari Sang bos.
Sejak dibuka 10 Desember 2017, Rio yang mengaku terinspirasi membuka sasana, atas sambutan pak erzon ketika terpilih menjadi Ketua Pengkot Pertina Batam Juni 2017 Periode I (2017-2020 dan sekarang sudah periode ke II 2021-2024), saya akan menambah sasana di kota Batam, pesan beliau pada sambutannya saat itu, dan hal tersebutlah yang saya tangkap dan saya implementasikan, saya permisi ke beliau, ke puteri beliau dan pelatih lain bang pilo (yang juga abang kandung Rio) untuk membuat sasana di rumah, rumah yang dulu diberikan 2 kavling oleh Ismeth Abdullah dan Alm Fitrah Kamaruddin, disulap bagian terasnya menjadi sasana, yang nama sasana tersebut berasal dari namanya sendiri, sekarang lagi musim buat nama sasana dengan nama sendiri, contoh Daud Yordan Boxing Club di Kalimantan, “ungkapnya.
Lebih lanjut Rio menyampaikan sejak dibuka, prestasi yang diraih anak dididiknya antara lain:
1. Tahun 2018:
a. 1 Emas, 1 Perunggu Kejurnas Junior dan Youth Bogor, Jawa Barat
b. 1 orang atlit masuk PPLP Kepri
2. Tahun 2019:
a. 1 Emas Kejurnas Junior dan Youth Medan, Sumatera Utara.
b. 2 Perak Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL Sumatera) Bengkulu (Sekaligus lolos Pon XXI Papua)
c. 1 Emas Pesta Pulau Penang, Malaysia.
3. Tahun 2020 (tidak ada event akibat Pandemi)
4. Tahun 2021:
a. 1 Perak Seleksi Nasional atlet Pelatnas Sea Games dan masuk Tim B/merah, karena Pelatnas ditunda Tim Bubar.
c. 3 atlet Partisipan PON Papua (2 lolos murni, 1 atlit menggantikan atlet Kepri yang berangkat Tugas ke Lebanon, Jannes Siregar) dan 1 pelatih bertugas sebagai Asisten Pelatih.
5. Tahun 2022:
a. 2 Emas, 1 Perak dan 3 Perunggu, Batam Boxing Championship, Mei di Batam
b. 1 Perak dan 1 Perunggu, Kejurnas Tinju Junior dan Youth, Agustus di Medan. Sumatera Utara
c. 1 Perak Kejurnas Tinju Elite Men dan Women, Agustus, di Medan. Sumatera Utara
d. 1 Emas dan 1 Perak Pra PopNas Zona I, November di Jakarta (Sekaligus Lolos Popnas)
Kami akan menatap dan menghadapi pertandingan Pra Pon dan Popnas untuk tahun depan, dan juga sekiranya Dispora Kepri kembali membuka jalur PPLP yang dibiayai oleh APBD Kepri, semoga atlet dan pelatih dari sasana kami RBC juga dapat bergabung dengan catatan prestasi tahun ini semoga dapat menjadi pertimbangan Dispora Kepri dibawah komando Pak M. Ichsan, semoga saja.
Mohon doa restunya, agar prestasi atlit saya bisa lebih cemerlang, dari pencapaian saya dulu semasa menjadi atlet, Amin.
Semoga saja bro, lanjut terus berprestasi di Tinju meski sekarang sebagai pelatih, semangat anda menginspirasi. Joss. (RB)
Editor: (Fjr)