Konikepri.id – Fase knock out akan berlangsung mulai malam nanti, Belanda yang sukses menjadi juara Grup A tanpa kalah akan melawan Amerika Serikat sebagai runner up Grup B. Partai ini menjadi awal dari 16 besar, sistim gugur akan menjadikan setiap tim berjuang sekuat tenaga mengatur strategi dan taktik untuk bisa lolos.
Produktifitas anak asuh pelatih Louis van Gaal 5 gol dan kemasukkan 1 gol. Tim Oranye julukan Belanda masih mencari karakter pemain yang cocok, kecuali lini pertahanan yang sudah disegel oleh trio Timber-Dijk-Nathan Ake.
Trio tersebut senantiasa menjadi starting eleven, hanya Timber yang masih mungkin digantikan oleh de Light. Secara bergantian link tengah masih sering dirotasi oleh pelatih Louis v Gaal. Peran wong back gantung, menjadi milik Daley Blind, secara bergantian naik saat membantu penyerangan.
Play maker, menjadi tanggung jawab Frenkle de Jong, umpan dan pergerakan bola liat sangat medukung produktifitas timnas Belanda. Disinilah ujian Belanda ketika melawan timnas USA yang banyak pemain mudanya, enerjik, bertenaga dan terus merapat ketika kehilangan bola.
Duet striker, kemungkinan menjadi milik Gakpo bersama Depay yang masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Gakpo adalah tipikal penyerang liat, umpan sesulit apa pun mampu dikonversikan menjadi gol, baik saat melawan Senegal maupun melawan Ekuador.
Peluang untuk memenangkan pertandingan menghadapi USA, lebih banyak di pihak Belanda. Faktor pelatiu yang lebih berpengalaman dan materi pemain yang tidak jauh beda dengan Piala Eropa 2020, menjadi pertimbangan tim Oranye lolos.
Hal yang menjadi titik perhatian, pelatih Van Gaal tidak ingin timnya melalui babak injury time, itu sulit bagi tim Belanda, menang secara waktu normal adalah sebuah kepastian.
Umpan ke kotak penalti, memanjakan Gakpo lewat antisipasi dan posisinya yang sulit diduga. Duet bersama Depay, diharapkan memberi variasi serangan dan peluang membuka lini pertahanan lawan. (joe)
Ulasan oleh Bung Chris
