Konikepri.id – Wakil Asia yang memiliki kans lolos 16 besar ternyata malah kalah melawan tim yang secara perhitungan bisa dikalahkan, justru kandas. Arab Saudi harus mengakui keunggulan Wales lewat gol Lewandowski yang memanfaatkan bola liat akibat kesalahan center back Arab.
Demikian juga Jepang yang tampil tidak segarang menghadapi Jerman, harus membayar mahal kelengahan di menit akhir dan kalah 0-1 melawan Kostarika.
Kini Taegeuk Warriors julukan tim Korsel akan menghidupkan peluang lolos menghadapi Ghana yang kalah 2-3 melawan Portugal.
Kebugaran Son Heung Min menjadi kunci bagi saya dobrak tim asuhan pelatih Paulo Bento. Pergerakan membuka serangan dan tendangan jarak jauh, sering merepotkan koper lawan.
Kecepatan dan ngotot menjadi ciri khas Son dkk. Strategi ini menjadikan lawan terus mendapat tekanan dan menjadikan tidak berkembang, seperti Uruguay yang tidak mampu mencetak gol.
Pertandingan yang akan berlangsung di stadion Education City tersebut akan berlangsung ketat dan keras. Kecepatan yang dimiliki oleh Jeong Woo Yeong dkk akan berhadapan dengan pemain Ghana yang bertenaga dan kuat dalam duel udara.
Harus diakui bahwa keberhasilan Ghana mencetak dua gol ke gawang Portugal patut diwaspadai barisan pertahanan Korsel. Sebaliknya, para penyerang Korsel harus lebih maksimal dalam memanfaatkan peluang yang terjadi.
Korsel tetap punya peluang, kendati secara head to head masih dimenangkan oleh The Black Stars julukan Ghana. Pengalaman tim Jepang yang merubah starting eleven tatkala menang atas Jerman saat melawan Kostarika menjadi acuan.
Jika ingin menang, pelatih Bento tentu tetap akan menurunkan starting eleven saat menahan imbang Uruguay 0-0 sambil memaksimalkan akurasi tendangan serta umpan.
Kedua tim jelas tak mau tersingkir, kemenangan adalah jawaban. Motivasi Ghana tentu meningkat melihat saudara sesama Wakil Afrika , Marokko yang menang atas Belgia, sebaliknya Korsel sebagai wakil Asia lain tentu tetap ngotot. (joe)
Ulasan oleh Bung Chris
