Konikepri.id – Kekalahan Jerman menghadapi Jepang, menjadikan partai melawan Spanyol pada Senin(28/11) dini hari nanti menjadi penentu nasib juara dunia 2014 tersebut untuk lolos fase gugur.
Tim Spanyol memiliki modal dengan kemenangan besar saat menggulingkan Kostarika lewat skor telak 7-0. Kuartet lini pertahanan anak asuh pelatih Enrique dikomando langsung oleh Laporte dibantu Jordi dan Azpilicueta sebagai wong back.
Sementara lini tengah dibawah bimbingan langsung senior Busquet yang didampingi para juniornya Pedri dan Gavi. Trio ini mampu menjadi jembatan aliran bola dari lini pertahanan untuk diteruskan kepada para penyerangnya.
Sebaliknya Jerman yang dalam situasi tekanan harus menang untuk menciptakan peluang, sangat tergantung pada kedisiplinan kini pertahanan yang digalang oleh Rudiger.
Gol kedua Jepang, lebih disebabkan salah satunya kelengahan yang dilakukan oleh kini pertahanan anak asuh pelatih Hansa Flick.
Pertarungan lini tengah akan terjadi, dengan Jerman mengandalkan Jamal Mustafa dibantu Guidogan dan Muller.
Hal yang menjadi penekanan untuk para pemain Tim Panser julukan Jerman adalah ketenangan saat eksekusi terahkir.
Saat melawan Arab, tiga kali tendangan para penyerang Jerman , semua membentur mistar, demikian juga saat peluang terbuka di mulut gawang lawan penyelesaian yang terburu- buru, menjadikan bola melambung.
Overlap yang sering dilakukan oleh Sule maupun Raum akan sangat membantu dalam membongkar lini pertahanan Spanyol. Kedua tim sama bernaluri menyerang, pembeda keduanya adalah saat melakukan serangan.
Jika Spanyol lebih mengandalkan umpan pendek, merapat dan diseling satu dua kali sentuhan saat menekan lawan. Sebaliknya Jerman, lebih pada memanfaatkan lebar lapangan lewat kelincahan sayap mereka, Gnabry dan Mustalla
Dengan pola demikian, tidak menutup kemungkinan gol bisa terjadi, jual beli serangan akan mewarnai laga ini.
Pertarungan para mantan juara, harus menjadikan salah satu korban gagal lolos.
Ketenangan dan kejelian para pemain tim Matador julukan Spanyol akan menghadapi tembok tim Panser dengan koordinator, Rudiger. Menarik kita tunggu…(joe)
Ulasan disampaikan oleh Bung Chris