Pelatih nasional Sinta Berlina Heru memberi motivasi dan semangat kepada para pelatih cabang olahraga se-Kabupaten Bintan, di Bhadra Resort, Sabtu (24/9).
Sinta memaparkan bagaimana pelatih tak hanya harus memahami teknik tapi juga menyiapkan mental sebagai juara. Atlet peraih medali emas di SEA Games dan Asian Games ini menjelaskan bagaimana menjadi pelatih dan atlet yang baik. Seperti harus memahami teknik dasar atau fundamental, belajar untuk latihan, lerlatih untuk latihan, berlatih untuk kompetisi, serta berlatih untuk menang.
“Teknik dasar menjadi pelatih harus paham dengan teknik dasar, mulai dari fundamental,” ucapnya di depan peserta coaching clinic.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bintan Dedi Sutanto dalam sambutan meminta seluruh pelatih agar serius mengikuti coaching clinic jelang Pekan Olahraga Provinsi 2022 November mendatang.
“Saya minta kepada teman-teman pelatih agar serius mengikuti coaching clinic ini,” pesan Dedi.
Kepala Dispora Bintan Hasfi Handra menambahkan, coaching clinic penting untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan atlet dalam pengembangan cabang olahraga.
Menurut Hasfi, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan berharap agar kegiatan seperti ini mampu menggugah semangat dalam peningkatan prestasi atlit Bintan khususnya jelang Porprov Bintan 2022.
“Kami pemerintah daerah bersama Bupati Bintan, Pak Roby Kurniawan berpesan coaching clinic ini harus diikuti serius,” tegasnya.
Narasumber lainnya Azhari Sikumbang juga memberikan materi kepada para pelatih 33 cabor se-Bintan yang mengikuti coaching clinic yang digelar KONI Bintan tersebut. Azhari lebih fokus pada quantum champion, yaitu semangat meraih juara. Menurut Azhari, pelatih merupakan figur otoritas yang akan berpengaruh kepada mental atlet, saat bertanding untuk meraih prestasi.
Untuk mencapai prestasi itu, diperlukan program atau metode latihan atlet, kebugaran fisik atlet serta kesiapan mental atlet. Seorang atlet cabang olahraga diperlukan motif awal yang jelas.
“Quantum atau energi juara itu harus ada saling mendukung antara atlet, pengurus cabor, pelatih, orang tua, dan mind navigator,” ungkap Azhari.
Sumber : ulasan.co