Konikepri.id – Cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Batam VI 2025 resmi dimulai dan langsung disambut sorak riuh para pendukung yang memenuhi arena Stadion Temenggung Abdul Jamal Mukakuning, sejak Minggu (7/9/2025) pagi. Tahun ini, 11 kesebelasan dari perwakilan kecamatan se Kota Batam, kecuali Nongsa, siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Ajang ini bukan hanya tentang perebutan gelar juara, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan sepak bola Batam dengan fokus utama menjaring talenta-talenta muda berbakat yang kelak disiapkan untuk ajang PORPROV, PORWIL, hingga PON.
Koordinator Cabor Sepak Bola, Arya Mustakim Muda, menyampaikan bahwa kompetisi PORKOT kali ini dirancang lebih kompetitif dengan format fase grup. “Ada tiga grup, Grup A dan B diisi masing-masing 4 tim, sementara Grup C terdiri dari 3 tim.
Pertandingan penyisihan berlangsung selama empat hari, kemudian semifinal dan final akan digelar secara terpisah,” jelasnya. Dengan sistem ini, peluang bagi setiap tim untuk unjuk kualitas semakin besar, sehingga talenta-talenta terbaik di setiap posisi dapat terpantau secara maksimal.
Ajang ini mendapat perhatian khusus dari KONI Batam karena menjadi pintu awal pembinaan atlet sepak bola menuju tingkat yang lebih tinggi. Melalui PORKOT, diharapkan lahir bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan untuk memperkuat tim Kota Batam di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) dan berlanjut ke Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) sebagai bagian dari seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). Dengan pembinaan yang berkesinambungan, Batam menargetkan bisa melahirkan pemain sepak bola berprestasi yang mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional.
Lebih jauh, Arya menegaskan pentingnya dukungan semua pihak, mulai dari pelatih, manajemen klub, hingga masyarakat. Menurutnya, regenerasi sepak bola Batam tidak akan berhasil tanpa sinergi kolektif. Melalui PORKOT, pemain-pemain muda akan ditempa mental, teknik, dan fisiknya sehingga mereka siap bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi. Atmosfer kompetisi ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk memunculkan pemain-pemain masa depan yang bisa membanggakan Kota Batam dan Kepulauan Riau.
KONI Batam bersama panitia PORKOT VI 2025 juga berkomitmen melakukan pemantauan ketat terhadap setiap pertandingan untuk memastikan proses seleksi berjalan transparan dan adil. Dari sini, pemain-pemain terbaik akan dipersiapkan secara khusus melalui pembinaan berjenjang, sehingga Batam memiliki skuad solid yang mampu bersaing di tingkat provinsi, regional, hingga nasional. Semangat kebangkitan sepak bola Batam kini mulai menyala, dan PORKOT VI menjadi batu loncatan penting untuk mencetak generasi emas sepak bola Kota Batam.
Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran Ketua Askot PSSI Batam, Rival Pribadi, yang memberikan motivasi langsung kepada para pemain muda. Sementara itu, seluruh laga dipastikan berjalan profesional dengan dipimpin oleh wasit dari Komite Wasit Askot PSSI Batam.
Turnamen ini juga sarat makna pembinaan. Seluruh peserta merupakan pemain berusia maksimal 18 tahun (kelahiran 2007), menjadikan ajang ini sebagai peta persaingan sekaligus panggung bagi bibit pesepak bola Batam yang siap bersinar.
Kick off perdana resmi digelar hari ini, sementara laga puncak atau final dijadwalkan pada Sabtu, 13 September 2025. “Harapan kami, PORKOT bisa melahirkan pemain muda potensial yang mampu mengharumkan nama Batam hingga ke level lebih tinggi,” tambah Arya.
Dengan format kompetisi yang terstruktur dan dukungan penuh dari berbagai pihak, sepak bola PORKOT Batam VI 2025 dipastikan menyajikan duel-duel menarik yang sayang untuk dilewatkan. (tjo)
Editor : Teguh Joko Lismanto


