Konikepri.id-Ketua Pengprov IKASI Kepulauan Riau Dr. Suyono, SE, MBA, MM menyebut dirinya baru membentuk kepengurusan. Dalam rapat anggota, muncul usulan perlunya membuat tim khusus untuk melakukan sosialisasi ke lembaga pendidikan di tingkat sekolah SLTP dan SLTA.
Hal ini mengingat atlet potensi dalam usia dini 6-14 tahun sebagai salah satu pembinaan dinilai sangat efektif. Apalagi di kisaran usia dini tersebut, potensi potensi olahrga mulai bermunculan.
“Kendala kendala dalam pembinaan atlet sangat klasik yaitu kondisi waktu latihan dan sekolah sehingga para orang tua calon atlet menjadi penentu bagi kemajuan atlet sendiri dikarenakan kekwatiran orang tua dalam memikirkan antara belajar dan prestasi,” ujar Dr Suyono.
Pembinaan regenerasi para pelatih Anggar di Indonesia juga menjadi salah satu pembahasan ke depannya.
Pengurus PP IKASI Kepulauan Riau yang hadir dalam rapat anggota PB IKASI di Grandhika hotel berkesempatan melakukan kunjungan atlet anggar Kepulauan Riau yang lolos PON XXI 2024 ke SPM Menteng pada tanggal.28 Juli 2024. Para atlet lolos PON itu tengah menjalani Try Out Mandiri di Jakarta.
Dr Suyono menegaskan dirinya sebagai ketua dan penanggung jawab tim monitoring dan evaluasi yang ditugaskan oleh Ketua Umum Koni Kepri, Usep RS melakukan pemantauan dan evaluasi.
Dalam monitoring dan evaluasi, Dr Suyono yang juga didampingi Pengurus KONI Kepri Heru Mardianto menjelaskan, monitoring dan evaluasi ini dilakukan kepada seluruh atlet lolos PON 21 Aceh Sumut 2024.
“Kita ingin melihat langsung perkembangan tingkat kebugaran fisik dari tiap atlet lolos PON Aceh Sumut, selain itu kami juga ingin memberikan motivasi langsung kepada para atlet,” ujar Dr Suyono.
Dr Suyono berharap keberhasilan dan semangat juara para atlet itu, akan semakin meningkat apabila mereka mendapat perhatian dari para pengurus.
(tjo)
