Konikepri.id – Dua atlit renang Kepri masing – masing Theresa Avila Seruni Renjana atau akrab dipanggil dengan Rere dan Yoshie Honda meraih prestasi gemilang di ajang POPDA Kepri di Kota Batam.
Rere yang turun di nomor aquatik artistik dan Yoshie Honda yang turun di nomor aquatik lintasan, sukses meraup lima medali emas bagi kontingen POPDA Batam pada POPDA Kepri yang berlangsung dari tanggal 23-27 Juli 2024.
Dengan telah berakhirnya cabang olahraga aquatik, kedua atlit tersebut kembali fokus pada persiapan PON ke-21 di Aceh – Sumut.
Rere berangkat menuju Yogya untuk lebih meningkatkan irama dan gerakan kaki yang masih dirasa belum maksimal, serta per Agustus akan berlatih dengan Wasti mantan atlit aquatik yang saat ini menjadi tenaga pengajar pada Universitas Ganesha, Bali.
Pemilihan Bali dilakukan dengan pertimbangan banyak sparring partner dalam pengembangan nomor aquatik artistik serta lebih dekat dengan pelatih yang memahami soal gerakan dan penilaian unsur dalam nomor artistik.
Sementara Yoshie, kembali ke Singapura disamping berlatih juga menyangkut ijin sekolahnya yang baru diberikan per Agustus hingga selesainya mengikuti PON pada September mendatang.
Terhitung tanggal 1 Agustus Yoshie akan berlatih secara penuh dengan pelatihnya Alloysius dengan tempat latihan di Tangerang.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengapresiasi capaian kedua atlet yang sedianya akan berangkat ke PON 21 Aceh Sumut September 2024 mendatang. Usep RS juga berterimakasih atas dedikasi orang tua kedua atlet tersebut lantaran sudah memberikan dukungan baik materil dan moril.
“Terimakasih kepada kedua orang tua dari Kedua atlit aquatik tersebut yang telah mendapat dukungan penuh dari kedua orangtua. Kami dari KONI Kepri juga telah memprogramkan atlet lolos PON untuk mengiikuti pelatprov ,” kata Usep RS.
Usep RS menyampaikan kepada kedua atlet untuk tetap menjaga stamina dan juga menjaga kebugaran dengan menjaga pola makan, pola tidur (istirahat) yang harus sudah dimulai sejak pukul 21.00 WIB.
“Jaga pola tidur, hindari gadget dan harus disiplin dalam berlatih,” kata Usep RS. Berbicara soal pencapaian, pelatih Yosshie lebih menitik beratkan pada endurance serta ayunan tangan dan gerakan kaki untuk disinkronkan mengingat nomor spesialisasi Yoshie adalah gaya bebas.
Sedangkan Rere diharapkan pada sinkronisasi antara irama musik dan gerakan kaki serta tangan, untuk itu alat pendengar yang dipasang ditelinga saat ini lebih sering digunakan agar lebih terbiasa. (tjo)
