Oleh : *Djoko Pekik Irianto*
KONIKEPRI. ID – Gelaran olympic Paris tinggal menghitung hari 26 juli – 11 Agustus 2024. Sesuai dengan konsep DBON ( design besar olahraga Nasional ) target Indonesia menduduki Peringkat 30 dengan raihan 3 Medali emas.
Untuk meraih prestasi tsb, perlu didukung capaian indikator kuantitatif lainya yakni jumlah atlet lolos Olympic, data empirik menunjukan utk bisa menduduki peringkat 30 harus meloloskan minimal 60 atlet contoh : saat olympic Tolyo iran lolos 65 atler , uzbek lolos 67 atlet.
Faktanya hingga saat ini ( April 2024 ) Indonesia Baru meloloskan 9 Atlet, yakni: Arif Dwi Pangestu (Archery), Desak Made Rita Kusuma Dewi (Sport Climbing), Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics), Diananda Choirunisa (Archery), Rahmad Adi Mulyono (Sport Climbing), Fathur Gustafian (Menembak.), Lalu Muh. Zohri ( 100 M), Odekta Elvina Naibaho ( marathon pi ), Rio Waida ( selancar).
Kelolosan atlet Indonesia di ajang olympic selama ini masih tergolong minim, saat olympic 2012 London lolos 22 atlet, olympic 2016 Rio de jenairo 28 atlet, olympic 2021 Tokyo 28 atlet.
Akankah olympic Paris Indonesia mampu meloloskan 60 arlet ?
Masih ada berapa cabor andalan yang terus berjuang diajang kualifikasi olympic diantaranya bulu tangkis dan Angkat besi, dan tentunya dg tetap mendorong atlet2 dari cabor lain.
Bulutangkis saat olympic Tokyo lolos 11 atlet, sedangkan angkat besi 5 atlet.
Berbagai event bulutangkis kualifikasi olympic antara lain: Swiss open, china master, spain master, kejuaraan Asia, kejuaraan Eropa, dan terakhir di bulan Juni kejuaraan Pan Amerika. Hingga saat ini 2 atlet Indonesia yg nampaknya aman utk bisa meraih tiket Olympic baru Ginting dan Jonathan Christi. Tentu kita berharap bulutangkis mampu melolos minimal 11 atlet sprt saat olympic Tokyo.
Sedangkan angkat besi juga masih berjuang utk lolos olympic, target dari PB PABSI lolos 7 Atlet, atau minimal lolos 5 atlet spt saat olympic Tokyo.
Target 3 medali Emas, kita berharap bisa di raih dari: *bulutangkis, Angkat besi, shooting atau wall Climbing.*
Waktu tinggal 3 bulan, apa yang harus dilakukan,:
1. Atlet, pelatih dibawah kendali PB Cabor harus berjuang dengan _Extra effort_
2. . Pemerintah perlu mengintervensi” langkah perjuangan atlet. Note: Intervensi dalam kontek penyediaan anggaran yang cukup, komunikasi dengan dubes Negara penyelenggara event kualifikasi serta kemudahan2 lainya ( urusan Visa, beacukai dll)
3. KOI, KONI harus benar2 mengontrol kiprah PP/ PB Cabor dalam mengikuti Kualifikasi *tidak sekedar monev secara normatif.*
4. Sistem kontrol harus masuk lebih dalam hingga eksekusi Program Latihan yg dibuat oleh para pelatih.
5. Pakar terkait utamanya Psikolog perlu dilibatkan secra intensif dalam _Finishing Touch performa atlet_, oleh karena pada fase kompetisi kunci utama adalah mental Thoughness para atlet.
Selamat berjuang Atlet Indonesia menuju Olympic Paris untuk menduniakan olahraga Indonesia dengan Kibarkan Merah Putih sebanyak banyaknya. (Tjo)
*) *Penulis*: Mantan Deputi 4 Kemenpora, Guru Besar FIKK UNY Yogyakarta, Ketua Umum KONI DIY.Olimpiyade
