KONIKEPRI.ID – Bertempat di Ruang Rapat Lukman Niode Kamis 29 Februari 2024, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat sekaligus Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno memimpin rapat koordinasi dengan Panwasrah wilayah Aceh dan Sumut.
Rapat Panwasrah wilayah Sumut dihelat lebih dulu. Mayjen TNI Purn Heru Suryono memimpin wilayah Sumut sedangkan wilayah Aceh dipimpin oleh Mayjen TNI Purn Andrie Tardiwan Utama Soetarno.
Salah satu yang ditekankan Suwarno adalah sosialisasi PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia menyinggung tentang kegiatan Road to PON XXI seperti Fun Run, khususnya di beberapa tempat yang akan menjadi venue PON XXI seperti Kota Medan, Pemantang Siantar dan sebagainya.
Secara khusus terkait sosialisasi PON XXI, Ketua Panwasrah menyinggung kehadiran bidang Media dan Humas. Sebagai catatan, bidang tersebut baru menjadi bagian dari Panwasrah, yang mana pada PON sebelumnya tidak ada. Mengingat pentingnya Media dan Humas atas masukan berbagai pihak, KONI Pusat membuat terobosan.
“Bidang Media dan Humas ini seperti wajahnya PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, karena di bidang ini nama baik penyelenggaraan akan terpublikasi ke masyarakat,” tegas Ketua Panwasrah.
“Untuk bidang Media dan Humas mungkin bisa segera melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang waktunya disesuaikan dengan waktu KONI Pusat untuk menghindari ‘miss komunikasi’ dan juga bisa melakukan kerja sama dengan pemerintah seperti Kemenkominfo dan pihak swasta agar bisa bersama-sama menghindari pemberitaan yang bersifat negatif.” sambungnya memberikan pesan.
“Saya berharap PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sesuai rencana, saya yakin dengan hadirnya kita semua di sini dan kerja keras serta didukung dengan koordinasi yang baik dari seluruh bidang PON bisa berjalan lancar.” tambah Suwarno.
Selain memberikan atensi kepada seluruh bidang lainnya, Suwarno juga memberikan atensi khusus terhadap kasus Doping. “Kita juga dihadapkan dengan beberapa masalah seperti Doping, untuk Doping sendiri sebetulnya sudah ada pedoman dari IADO mungkin bidang kesehatan bisa berpegang dengan pedoman tersebut baik itu peraturan atau persyaratan khususnya untuk atlet,” kata Ketua Panwasrah. (*)/Fjr
Sumber: Gerakita.com