KONIKEPRI.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri, telah melaksanakan tugas fungsi monitoring bagi cabor yang melakukan seleksi atlet yang akan ditampilkan dalam menghadapi Pra PON dan Porwil di Pekanbaru, Riau guna untuk mendapatkan tiket lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara pada tahun 2024.

Pada kunjungan tim KONI Kepri yang dilakukan oleh pengurus melalui Bidang Bimpres dan Bidang Organisai hadir Junaidi, Suyono dan Heru meninjau persiapan seleksi atlet kyorugi cabang olahraga Taekwondo di stadion Tumenggung Abdul Jamal Batam, Minggu (4/5-2023) hal ini penting di lakukan bagaimana persiapan yang di lakukan Pengprov dari cabor untuk menghadapi Pra PON 2023.

Untuk menghasilkan prestasi gemilang, Suyono menyatakan, KONI Kepri juga sudah melakukan pembenahan dalam organisasi struktur untuk keberlangsungan dan kesinambungan organisasi bahkan pengurus sudah beberpa kali mengadakan rapat antar bidang di KONI Kepri, tujuannya untuk mematangkan serta mempersiapn Pra Pon dan Porwil 2023, dan mensosialisasikan hasil dari Rakerprop 2023, terutama menghadapi Persiapan seleksi semua Pengprop/cabor yang menjadi anggota.

Dalam kunjungan tersebut ditekankan keoada bahwa pelatih dan khususnya para atlet harus betul-betul mempersiapkan kesiapan mental juara dan mental petarung. Dengan mengadakan seleksi atlet yang akan berkelanjutan nantinya pada pelatda dan kesiapan atlet yang lolos di seleksi untuk dikirim untuk mengikuti pra PON, dengan Cabor dilaksanakan tahun 2023 ini, berharap Cabor Taekwonda dapat lolos di Pra Pon nantinya, ujar Suyono

Junaidi dari Bimpres cabang olahraga Taekwondo termasuk yang di prioritaskan sesuai hasil keputusan Rakerprov KONI Kepri, harapan dapat tiket lolos PON, ujarnya penuh semangat.

“Pembenahan organisasi menjadi hal renting. Karena, organisasi yang baik dipastikan akan menghasilkan atlet yang berkualitas,” ujar Suyono.

Hal lain disampaikan Ketua Umum KONI Provinsi Kepri, Usep RS, bahwa kunjungan dari pengurus KONI Kepri akan berlanjut kesumua Pengprov/Cabor yang mengadakan seleksi Pra PON dan Porwil yang semuanya dilaksanakan tahun 2023 ini,

Untuk menghasilkan prestasi gemilang, Usep menyatakan, KONI Kepri juga sudah melakukan pembenahan organisasi.

“Pembenahan organisasi menjadi hal penting. Karena, organisasi yang baik dipastikan akan menghasilkan atlet yang berkualitas,” ujarnya

Dikatakan KONI Kepri berkomitmen melakukan pembinaan atlet setalah nantinya mendapatkan tiket lolos dalam menghadapi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara pada 2024. Pembinaan atlet dilakukan agar bisa meningkatkan peringngkat nantinya di PON.

Dengan minimnya persiapan terbatas untuk persiapan Pra PON 2023 dari 51 cabang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dispora sebesar 3,8 miliar dari semua olahraga yang akan mengikuti Pra PON dan semua dilaksanakan diluar daerah, kami tetap akan melakukan sesuai program yang telah disusun, dan kami berterima kasih kepada ketua-ketua pengprov/cabor yang telah bekorban dan berkontribusi untuk mengadakan seleksi dan pembinaan

Seyogyanya “Pembinaan atlet secara berkala terus dilakukan agar prestasi tidak stag. Karena untuk mengantarkan atlet menuju pentas Nasional dan dunia harus punya pondasi yang kuat dalam hal serta harus didukung pendanaan yang memadai untuk melakukan pembinaan kepada atlet, tegasnya. (Fjr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini