Konikepri.id – Pengurus Pusat Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (PP.IODI) sukses menyelenggarakan Indonesian Open Dancesport Championship 2025 pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta. Perhelatan akbar ini menjadi momentum penting bagi para anggota IODI dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan peran aktif mereka dalam memajukan olahraga dancesport, sekaligus mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional.
Antusiasme peserta dari daerah begitu terasa sejak awal persiapan. Pengurus IODI provinsi dan kabupaten/kota bahu-membahu mempersiapkan atlet terbaik mereka agar tampil maksimal dalam ajang ini. Dukungan dan peran serta aktif anggota IODI daerah menjadi bukti nyata semangat kolaborasi untuk mencetak prestasi dan menambah pengalaman bertanding di level internasional.
Kejuaraan ini diikuti sekitar 800 peserta dari 11 negara, termasuk Indonesia, Cina, Malaysia, Filipina, Polandia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Jepang. Mereka bertanding di berbagai nomor pertandingan, baik kategori prestasi maupun rekreasi, yang menampilkan kemeriahan, teknik, dan kreativitas para atlet dari berbagai penjuru dunia.
Rangkaian pertandingan berlangsung maraton sejak Minggu pagi, 31 Agustus 2025, pukul 07.00 WIB hingga Senin dini hari, 1 September 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Selain kejuaraan internasional, ajang ini juga dirangkai dengan Kejurnas XV IODI 2025 dan Kejurnas I Komite Olahraga Masyarakat Dancesport Indonesia (KOMDI) 2025, menjadikannya salah satu agenda terbesar dancesport nasional yang diwarnai semangat persatuan dan prestasi.

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka secara resmi Indonesian Open Dancesport Championship 2025. Ia juga memberikan apresiasi sekaligus dukungan kepada para peserta.
“Saya mengapresiasi PP. IODI yang berhasil mengundang para peserta dari berbagai negara, ini merupakan bukti dancesport Indonesia mulai terlihat di kancah internasional, tanpa adanya kerjasama antar PP.IODI beserta anggotanya acara ini tidak mungkin dapat terselenggara,” ungkap Ketum KONI Pusat.
Selain kejuaraan, Indonesian Open Dancesport Championship juga dimeriahkan dengan workshop, dan showcase, dengan menghadirkan juri-juri bersertifikasi internasional serta berpengalaman.
Ketua Umum International Dance of Asia (IDA) Manfred Wang berharap Indonesia dapat terus menjalin Kolaborasi dengan negara lainnya melalui Kompetisi Dansa yang berkualitas.
“Kami berharap kejuaraan ini berjalan lancar dan berharap para peserta bisa bersaing dengan mengutamakan nilai sportivitas dan persahabatan yang tinggi.,” lanjutnya.
Indonesian Open Dancesport Championship adalah kejuaraan dansa internasional tahunan yang diselenggarakan di Indonesia. Ajang ini mendapat pengakuan dari federasi dansa dunia dan telah menjadi salah satu agenda kompetisi resmi di tingkat internasional.
Ketum PP.IODI Heru Susantio menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung kejuaraan kali ini, tak lupa ia sampaikan target IODI dimasa mendatang.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada PP.IODI, dukungan ini sangat berarti untuk eksistensi kita di nasional dan internasional. Kejuaraan ini juga menjadi momentum kebersamaan antara atlet dancesport dari 25 provinsi mengirimkan pesertanya, dari Sabang hingga Merauke, begitupun peserta asing sangat gembira, kalau bisa diadakan setiap tahun,” jelas Heru Ketum PP.IODI.
Kejuaraan ini diharapkan mampu mengantarkan para atlet Dancesport Indonesia ke ranah yang lebih tinggi yakni level Internasional bahkan dunia, mengingat Breakdance merupakan salah satu kategori yang masuk dalam Olimpiade. (tjo)
Editor : Teguh Joko Lismanto


