Konikepri.id – Gelaran bergengsi Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 resmi ditutup secara meriah dengan seremoni pembagian medali dan hadiah, Sabtu malam (8 November 2025). Aula penutupan dipenuhi sorak-sorai semangat atlet muda, ketika para juara satu per satu naik podium menerima medali dan hadiah dari panitia serta sponsor.
Acara penutupan berlangsung hangat dan penuh kebanggaan. Panitia menyerahkan piala, medali, dan uang pembinaan kepada para pemenang di 24 kategori yang dipertandingkan — dari Pra Usia Dini (U9) hingga kategori Veteran. Di pertarungan ini, meski tak tembus final, ada 5 atlet Kepri yang berhasil naik podium menerima medali perunggu.
Turut hadir dalam malam penutupan tersebut, Ketua Umum Pengprov PBSI Kepri Sukriadi, Sekretaris Umum Agus Bambang S., dan Ketua Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Pelaku Olahraga KONI Kepri Syawaluddin, SKM, yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Kepri Usep RS.

Hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam serta tamu kehormatan dari Singapura Dr Maliki Osman. Dr Maliki Osman juga menyempatkan diri mengikuti pertandingan salah satu kategori veteran .
Dalam sambutannya, Sukriadi menegaskan pentingnya kejuaraan ini bagi pengembangan karier atlet Kepri dan nasional. “Ini bukan sekadar pertandingan, tapi pintu menuju level yang lebih tinggi. Setiap atlet yang ikut di sini akan mendapatkan poin rangking nasional yang bisa membuka peluang menuju Sirnas Premier,” ujarnya, disambut tepuk tangan para peserta.
Sementara itu, Sekum Agus Bambang S. menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya kejuaraan. “Dari sisi kualitas pertandingan, tahun ini meningkat luar biasa. Jumlah peserta hampir seribu atlet, sponsor besar hadir, dan semangat para pemain luar biasa. Mereka adalah calon bintang masa depan bulutangkis Indonesia,” ujarnya.
Syawaluddin, SKM, yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Kepri Usep RS, menegaskan komitmen KONI untuk terus melindungi dan menyejahterakan para pelaku olahraga. “Kami ingin atlet merasa aman dan diperhatikan, bukan hanya saat mereka menang, tapi juga dalam proses perjuangan. Kepri punya potensi besar, dan kami siap memfasilitasi pembinaan jangka panjang,” katanya penuh keyakinan.
Dari sisi pemerintah daerah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam menilai kejuaraan ini membawa dampak ganda. “Selain memacu prestasi atlet, event seperti ini menggerakkan ekonomi kota. Hotel, kuliner, transportasi, dan sektor lain ikut hidup. Batam siap jadi tuan rumah event olahraga nasional maupun internasional,” ujarnya optimistis. (tjo)
Batam–Singapura Erat Lewat Raket: Bulutangkis Jadi Bahasa Persahabatan

Sorotan malam penutupan Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 jatuh pada kehadiran Dr. Mohamad Maliki bin Osman atau lebih dikenal dengan Maliki Osman, tokoh publik Singapura yang juga dikenal sebagai penggemar berat bulutangkis.
Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri di Kantor Perdana Menteri Singapura, sekaligus Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri periode 2020–2025 itu, hadir penuh antusias sejak awal hingga akhir turnamen. Kehadirannya menambah warna internasional sekaligus menegaskan bahwa bulutangkis adalah bahasa universal yang menyatukan bangsa-bangsa.
Sebelum menduduki jabatan menteri, Maliki Osman juga pernah mengemban tanggung jawab dalam bidang pertahanan dan pembangunan nasional, namun di balik kesibukan politiknya, ia tetap dikenal sebagai sosok yang mencintai bulutangkis sejak muda.
“Olahraga ini mengajarkan disiplin, kerja keras, dan sportivitas. Jangan pernah berhenti bermimpi — karena dari lapangan inilah juara sejati lahir,” ucapnya dengan semangat karena bisa berjumpa dengan peserta dari berbagai provinsi dan negara.
Kehadiran sekitar 50 pemain dari Singapura pada turnamen tahun ini menjadi momen yang sangat berarti bagi dunia bulutangkis kedua negara. Mereka datang ke Batam bukan sekadar bertanding, melainkan juga menjalin silaturahmi olahraga dengan atlet-atlet muda dari berbagai provinsi di Indonesia. Pertandingan sengit namun penuh keakraban terjadi di lapangan, menggambarkan semangat sportivitas yang tumbuh tanpa batas.
Menurut Dr. Maliki, Batam memiliki peran strategis sebagai jembatan persahabatan olahraga. “Kami ke Batam bukan hanya untuk bermain, tetapi juga untuk berkenalan dan belajar dari atlet-atlet muda Indonesia. Kami cinta bulutangkis, dan di Singapura olahraga ini sangat populer serta menjadi kebanggaan nasional,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa interaksi semacam ini menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem bulutangkis yang sehat di kawasan Asia Tenggara.
Maliki Osman juga menyampaikan apresiasi terhadap atmosfer pertandingan di Batam yang dinilai sangat kompetitif namun ramah. “Anak-anak Kepri bermain sangat baik dan menunjukkan semangat luar biasa. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan agar persahabatan Batam–Singapura semakin kuat,” ujar Maliki Osman. Ia menilai ajang ini memberi ruang berharga bagi atlet usia dini hingga veteran untuk saling belajar dan mengasah keterampilan.
Penutupan Banda Baru Hundred 2025 akhirnya menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Di bawah dukungan PBSI, KONI, Dispora, dan sponsor utama HUNDRED (Li-Ning), kejuaraan ini menjelma menjadi simbol persahabatan lintas batas.
Melalui bulutangkis, Batam membuktikan diri sebagai kota yang tak hanya melahirkan bibit juara, tetapi juga mendekatkan dua bangsa lewat semangat, sportivitas, dan cinta yang sama terhadap olahraga. (tjo)
Sukriadi: Banda Baru Hundred Jadi Turnamen Swasta Nasional Paling Istimewa

Ketua Umum Pengprov PBSI Kepulauan Riau, Sukriadi, menilai bahwa Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 merupakan salah satu event swasta nasional paling istimewa dalam kalender bulutangkis Indonesia.
Pasalnya, kejuaraan ini tidak hanya memberikan poin rangking nasional, tetapi juga satu-satunya ajang nonpemerintah yang mampu mendatangkan peserta dari luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
“Kami sangat berterima kasih kepada PB PBSI yang telah memberikan izin dan dukungan, hingga peserta luar negeri bisa ikut serta. Ini pengalaman berharga bagi anak-anak Kepri,” ujarnya.
Sparing Internasional Jadi Ajang Pembelajaran Atlet Kepri
Menurut Sukriadi, kehadiran atlet luar negeri memberi efek positif bagi perkembangan atlet daerah. “Mungkin belum ada wakil Kepri yang tembus final, tetapi kita patut bangga karena tetap punya wakil di podium dengan lima perunggu. Anak-anak ini berjuang keras, bahkan menyingkirkan lawan dari basis bulutangkis kuat seperti Jawa dan luar negeri,” katanya.
Ia menilai hasil itu menjadi bukti bahwa Kepri memiliki potensi besar jika terus dibina dan diberi kesempatan bertanding secara rutin di level tinggi.
Tokoh Singapura Jadi Inspirasi di Tengah Turnamen
Sukriadi juga menyoroti kehadiran tamu kehormatan asal Singapura, Dr. Mohamad Maliki bin Osman, yang dikenal sebagai Menteri di Kantor Perdana Menteri serta Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura.
“Beliau dulunya Walikota, pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri, dan terakhir menjadi Menteri Pendidikan. Setelah pensiun, beliau tetap aktif dan mengagumi dunia bulutangkis,” jelas Sukriadi. Bahkan, Maliki Osman ikut hadir sejak awal turnamen, bermain santai bersama panitia, dan memberikan hadiah di penutupan, menambah motivasi bagi para atlet muda.
Ajang Pintu Masuk Jalur Profesional
Lebih lanjut, Sukriadi menjelaskan bahwa kejuaraan seperti Banda Baru Hundred kini menjadi jalur pembinaan profesional, mengingat daya tampung Pelatnas PBSI hanya sekitar 80 atlet.
“Masih banyak talenta yang belum tertampung. Nah, turnamen seperti ini jadi wadah agar mereka tetap bisa berprestasi dan dilirik lewat jalur profesional,” tegasnya. Ia menilai sistem seperti ini penting agar regenerasi bulutangkis nasional terus berjalan.
Menambah Jumlah dan Kualitas Atlet Indonesia
Dengan hadirnya event berlevel nasional dan internasional di Batam, Sukriadi berharap akan muncul lebih banyak atlet potensial dari daerah. “Minimal, kita bisa menambah jumlah atlet nasional kita dari jalur profesional ini. Kalau mereka rajin ikut turnamen resmi seperti Banda Baru Hundred, peluang untuk dikenal dan naik ranking semakin besar,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi klub-klub lokal yang aktif membina pemain usia dini hingga remaja.
Menutup pernyataannya, Sukriadi menyebut bahwa turnamen swasta seperti Banda Baru Hundred berperan penting menjaga nyala bulutangkis Indonesia, terutama di saat prestasi nasional sedang menurun.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada Pelatnas. Justru dari event seperti inilah muncul bibit-bibit baru yang kelak bisa mengembalikan kejayaan Indonesia di panggung dunia,” tandasnya optimistis. (tjo)
Dukung Kebangkitan Bulutangkis Kepri, KONI Kepri Apresiasi Event yang Hadirkan Peserta Luar Negeri

Konikepri.id – Ketua Umum KONI Kepulauan Riau, Usep RS, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kejuaraan bulutangkis yang sukses menghadirkan peserta dari luar negeri.
Menurutnya, ajang seperti ini tidak hanya mengangkat nama Kepri di kancah nasional, tetapi juga memberi kesempatan bagi atlet daerah untuk menambah pengalaman bertanding melawan pemain luar negeri.
“Kejuaraan ini sangat luar biasa. Dengan adanya peserta internasional, atlet kita bisa mengasah kemampuan, mental, dan strategi menghadapi berbagai gaya permainan,” ujar Usep RS.
Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia dan PBSI yang telah bekerja keras membawa event ini menjadi agenda resmi bertaraf nasional.
Usep berharap momentum tersebut bisa menjadi kebangkitan bulutangkis Kepri menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTT NTB 2028 .
Ia menyoroti bahwa pada PON Aceh–Sumut 2024 lalu, delapan atlet bulutangkis Kepri belum berhasil meraih prestasi. Namun, dengan pengalaman dari ajang seperti ini, pembinaan akan semakin matang.
“Prestasi tidak muncul seketika. Dari sini kita bisa menilai potensi, memperbaiki kelemahan, dan menyiapkan regenerasi atlet yang lebih siap mental dan strategi,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk klub-klub bulutangkis di Kepri, untuk aktif mendukung pembinaan sejak dini agar pada PON mendatang Kepri bisa kembali menorehkan prestasi dan mengharumkan nama daerah. (tjo)
Editor : Teguh Joko Lismanto
Galeri Pembagian Hadiah dan Medali ke Juara Bandabaru Hundred 2025

















