KONIKEPRI.ID – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman memimpin pertemuan virtual dengan seluruh Ketum KONI Provinsi pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2023. Adapun tema pertemuan itu adalah ‘Silaturahmi dan Koordinasi KONI memasuki Tahun 2023.
Kepada para Ketum KONI Provinsi, Ketum KONI Pusat sampaikan apresiasi atas usaha dan kerja keras dalam membina olahraga di daerahnya masing-masing. “Saudara-saudara tetap bisa menjalankan kegiatan-kegiatannya dengan baik pada Tahun 2022, di akhir tahun kita banyak melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” kata Ketum KONI Pusat mengawali.
“Kami melihat dengan segala keterbatasan yang ada, tetapi saudara-saudara berupaya keras untuk memberikan yang terbaik di dalam Porprov itu sehingga semua agenda dapat berjalan sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” sambungnya mengapresiasi. “Kebersamaan saudara-saudara, koordinasi saudara-saudara dengan para kepala daerah berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Tentunya Ketum KONI Pusat menyinggung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Ditegaskan kembali PON pertama di dua provinsi itu tetap sesuai rencana, yakni akan resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 September 2024, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Tahun ini, menjadi tahun persiapan dan berbagai kegiatan pra PON, seperti kualifikasi.
Dalam menghadapi PON yang akan datang, Ketum KONI Pusat ingin peningkatan. “Kita harus melakukan evaluasi yang mendalam pada setiap pelaksanaan PON agar lebih baik dari PON sebelumnya,“ tegasnya tanpa mengurangi rasa hormat dan bangga terhadap penyelenggara PON sebelumnya, seperti Papua dan Jawa Barat.
Dijelaskan juga bahwa pada akhir bulan Januari 2023 akan ada agenda penting terkait PON XXI/2024 Aceh-Sumut. “Pada tanggal 28 kami akan melaksanakan Launching PON XXI/2024 di wilayah Aceh selanjutnya tanggal 29 kami juga akan melaksanakan launching di wilayah Sumut,” tegasnya.
Ketum KONI Pusat berharap tuan rumah PON XXII/2028 NTB-NTT dapat hadir. “Saya juga mengundang Ketum KONI NTT dan Ketum KONI NTB untuk bisa hadir di salah satu Launching PON XXI/2024, baik itu di Aceh atau Sumut,” katanya.
Mori Hanafi, Ketum KONI NTB sampaikan akan hadir pada Launching kedua wilayah PON XXI/2024. Ia juga sampaikan rencana untuk gelar deklarasi tuan rumah PON XXII/2028 sekaligus pembukaan Porprov NTB tanggal 18 Februari mendatang, supaya meriah. Sebelumnya, Sekum KONI NTT, Lambertus Ara Tukan sampaikan rencana deklarasi juga. Ketum KONI Pusat berharap deklarasi dapat digelar secara berangkai.
Selain itu, pertemuan membahas kebijakan atlet. Pertama, pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Ketum KONI Pusat berharap daerah mengirimkan atlet terbaiknya. Jika organisasi olahraganya bermasalah, maka atlet tidak boleh dikorbankan. Salah satu yang disinggung terkait olahraga tenis meja yang mana KONI mengakui Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB.PTMSI).
“Sudah jelas yang di bawah KONI itu adalah PB.PTMSI tetapi atlet jangan dipecah. Atletnya tarik semua. Saya berharap atlet tenis meja terbaik dari tiap-tiap provinsi itu mewakili daerahnya dan dikirimkan kepada PON,” tegas Marciano.
Selain itu, Ketum KONI Pusat tegaskan bahwa PON menjadi ajang hasil pembinaan atlet daerah yang murni. “Mari kita sama-sama meneguhkan tekad kita untuk kita mengantar atlet-atlet hasil pembinaan KONI Provinsi itu mewakili daerahnya pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” ungkap Ketum KONI Pusat.
Terkait mutasi atlet, ada masukan dari Ketum KONI Sumut, John Ismadi Lubis. “Yang rawan mutasi atlet antar cabang olahraga, antar daerah,” ungkapnya. “Cabang olahraga ini dia tidak lolos, dia pindah cabang olahraga lain, tidak lolos, dia pindah ke daerah lain, ini tidak ada datanya,” sambungnya.
Di sisi lain atlet Indonesia yang dimiliki daerah wajib membela bangsa dan negara pada multievent internasional. Atlet daerah yang dibutuhkan Indonesia harus diizinkan berlaga di luar negeri meski dalam masa persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
“Atlet-atlet daerah yang tergabung dalam tim nasional untuk mereka bisa siap untuk SEA Games di Kamboja, dan Asian Games (apabila diputuskan tetap berjalan),” tandas Marciano.
Setelah itu, Ketum KONI Pusat agendakan akan bertemu dengan pimpinan induk cabang olahraga. Targetnya, akan dibuat satu jadwal kualifikasi cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Di samping itu, Ketum KONI Pusat akan undang seluruh Ketum KONI Provinsi di wilayah Sumatera guna membahas Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera.
(Fjr)