Konikepri.id – 19 Hari Menuju PON 21 Aceh Sumut, atlet Kepri lolos PON bersiap menjalani Pelatprov Terpusat. Mereka juga tengah menjalani skring jantung yang dipusatkan di Kantor KONI Kepri yang berlangsung Minggu (18/8/2024).
Skrining ini juga diikuti dua atlet dari cabang olahraga gulat (cabor). Atlet pertama: Nurhadi Hasibuan (Batam) dan Maria Ratu Felicia (Bintan). Keduanya telah menyelesaikan kewajiban menjalani skrining jantung dengan hasil baik.
Nurhadi, pegulat asal Batam dan Maria asal Bintan, adalah atlet lolos PON 21 Aceh di bawah bimbingan Pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Kepri. Saat ini PGSI Provinsi Kepri dipimpin Farid Irfan Siddik yang saat ini juga menjadi Ketua BP Bintan. Ketua Harian saat ini dijabat oleh Rifa dan Sekretaris Yatno serta Bendahara Wita Jayanti.
BACA JUGA : Menuju PON XXI Aceh-Sumut, Dua Atlet Gulat Kepri Berlatih Beban
Tim yang akan berangkat ke Aceh yaitu Pelatih Hartono dan Asisten Surya Darma serta dua atlet Nurhadi Hasibuan dan Maria Ratu Felicia. Di PON Aceh Sumut, atlet cabor gulat Maria Ratu akan turun di kelas 50 kilogram dan Nurhadi di kelas 86 kilogram.
Tim Sayangnya, dalam menjalani latihan, dia mengalami kesulitan dalam upaya sparring latihan. Kendala sparring untuk Maria minimnya atlit gulat putri di Kepri. Sementara untuk Nurhadi karena kelas bebas dengan berat maksimal 86 kilogram juga sulit mendapatkan berat yang sama.
BACA : KONI Kepri Gelar Skrining Jantung Atlet PON untuk Antisipasi Lebih Dini
Hal ini disampaikan Ketua Tim Monev 2 KONI Kepri Buralimar didampingi Anggota Monev Chris Triwinasis . “Untuk mengatasi hal tersebut, pelatih Hartono harus menjadi sparring kedua atlit tersebut secara gantian dan mengajak beberapa atlit asuhannya yang tidak lolos PON untuk ikut sparring,” kata Buralimar.
Dalam upaya meningkatkan stamina dan daya tahan atlit, kedua atlet yang sudah menerima bantuan dari KONI Kepri yaitu barbel beserta perlengkapannya, mengucapkan terimakasih kepada Ketum KONI Kepri atas bantuan perlengkapan latihan. Karena hal ini menambah semangat serta frekuensi latihan lebih ditingkatkan.
“Pelatih Hartono memanfaatkan barbel beserta peralatan untuk menambah daya tahan untuk bisa membanting dan menahan untuk tidak bisa dibanting,” sambung Buralimar.
Anggota Tim Monev 2 Bung Chris mengatakan pihaknya berharap kedua atlet bisa erangkat lebih awal, dengan pertimbangan untuk menutupi kekurangan sparring. “Di sana ( Medan) banyak kawan dan sudah dikomunikasikan untuk berlatih bersama. Faktor kawan sesama pelatih gulat menjadikan kemudahan untuk melakukan sparring sekaligus adaptasi lingkungan,” kata Bung Chris .
Atlet Maria Ratu Felicia secara stamina dan daya tahan meningkat dibuktikan hasil tes fisik kedua kemarin. Sedangkan Nurhadi kendala berat badan yang masih kelebihan 3 kg, itu bisa dicapai berat ideal saat menjelang keberangkatan nantinya.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengatakan skrining jantung ini sangat penting diikuti oleh seluruh atlet. “Ada 106 atlet yang berangkat ke PON, kami akan lengkapi skrining atlet ini, karena penting untuk langskah antisipasi sejak awal,” kata Usep RS saat kegiatan berlangsung.
Usep RS berdialog langsung dengan Nurhadi dan Maria yang mengaku sudah menjalani skrining jantung dan hasilnya baik. Nurhadi Hasibuan dan Maria Ratu mengaku bangga dan senang bisa mewakli Kepri ke PON 21 Aceh Sumut. Nurhadi menyebut dirinya lolos melewati fase babak kualifikasi )BK) PON yang berlangsung di Jakarta. “Alhamdulillah kami berdua lolos melawan 22 provinsi di BK PON,” kata Nurhadi.
Untuk atlet Maria Ratu Felicia terhitung atlet yang cukup muda karena masih masuk umur 19 tahun. “Saya usia 19 tahun masih baru , ini mungkin jadi pengalaman ke depannya masih panjang, kami ingin “curi” medali di PON Aceh Sumut,” ujar Maria Felicia.
Demi menyemangati , bicara target keduanya tidak ingin muluk muluk. “Kepenginnya minimal mencuri medali. Kalau secara pribadi kita pengen yang terbaik lah, Makanya mohon doa restu warga Kepri Insyaallah kami berikan yang terbaik,” kata Maria yang di amini oleh Nurhadi.
Keduanya bersiap dalam minggu depan mulai menjalani pelatihan terpusat dan dilanjutkan try out sekalian langsung ke Medan. (tjo)