Konikepri.id – Atlet Provinsi Kepri lolos PON 21 Aceh Sumut dari cabor sepak takraw menjalani skrining jantung di RSUD Muhammad Sani (Selasa (20/8/2024) dengan sukses. Kegiatan ini dimonitor langsung koordinator kegiatan dari KONI Kepri Syawaludin didampingi Anggota Tim Monev I Heru Mardianto. Meski dari keenam atlet memiliki catatan khusus terkait hasil pemeriksaan, namun tak mengurangi mental dan semangat berlatih.
Usai pelaksanaan skrining jantung, atlet takraw langsung menuju ke Gelanggang Olaraga Badang Perkasa Tanjung Balai Karimun untuk melaksanakan latihan. Latihan ini ditinjau langsung TIm Monev I Heru Mardianto .
Kali ini Tim Monev KONI Kepri melaksanakan pemantauan perkembangan kebugaran para atlit serta evaluasi terkait pemusatan latihan Provinsi Kepulauan Riau untuk cabang olahraga yang lolos PON XXI Aceh Sumut 2024.
Tim Monev I KONI Kepri yang terdiri dari Asmin Patros (ketua tim) Heru Mardianto, Willy Otra Bismar dan Teddy Masdianto. Atlet cabor takraw berlatih di Karimun ditunjang dengan sarana dan arena bertanding yang representatif.
Anggota Tim Monev I Heru Mardianto mengatakan keenam atlet masih akan terus berlatih sampai nanti tanggal 31 dimana mereka akan datang ke Batam dan 1 nanti mereka bergabung dengan TC Terpadu terpadu di Asrama Haji.
Saat melakukan monitoring Heru Mardianto yang datang ke Karimun bersama Syawaludin memberikan motivasi bahwa namanya permainan itu tidak ada yang tidak mungkin. “Harus punya semangat , motivasi jadi juara,” tegas Heru Mardianto.
Demi meningkatkan kemampuan , atlet tidak hanya sebatas apa yang diarahkan oleh pelatih, namun harus ada motivasi dari dalam diri sendiri bagaimana bisa lebih baik dari yang lain.
“Komparasikan apa yang disampaikan oleh Profesor Syahrial dari UNP bahwa latihan fisik itu kan tidak hanya di lapangan ketika bangun tidur kita bisa kita bisa melakukan olahraga.
Namun yang jelas para atlet takraw saat ini berlatih dan lebih fokus pada bagaimana menerima servis dari lawan kemudian memberikan umpan. “Melatih kecepatan smash dan menyerang balik,” ujar Heru.
Atlet Takraw Fokus Penerimaan Service dan Speed Serangan Balik
17 hari jelang PON Aceh Sumut 2024, enam atlet takraw melakukan latihan dalam ajang training centre yang dipusatkan di Kabupaten Karimun. Di Tanjung Balai Karimun ada 6 atlet lolos PON yang berlatih. Tiga orang atlet berasal dari Karimun dan 3 orang atlet dari Batam. Keenam atlet berlatih di bawah bimbingan pelatih Joni Susilawanto.
Mereka terdiri dari Deni Iskandar, Elfian Isdiansyah, Samwel, M Fitrah, Zulfikar, dan Rizky Adilla. Atlet ini berlatih rutin dalam ritme satu hari dua kali dari Senin sampai Sabtu pagi dan sore, kecuali hari Minggu.
Mereka berlatih dan mengembangkan teknik bagaimana menjalankan pola dan program latihan oleh pelatih seperti apa yang disarankan waktu tes fisik oleh Profesor Syahrial dari UNP.
Pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Takraw Provinsi Kepri, Joni Susilawanto menjelaskan latihan fisik dilakukan yang pagi dan sore mereka fokus latihan teknik. kebetulan dua dari 6, yang sedang mengalami cedera yaitu tinjul Fikar dan si Deni.
“Dua-duanya di bagian kaki di bagian betis, Ya tapi kalau si Zul ini memang bawaan, bisa diadaptasikan dengan berlatih atau bertanding Jadi si Zul tidak terlalu kita khawatirkan,” kata Joni .
Sedangkan Deni ini baru 2 minggu menderita cedera di bagian kakinya. Namun mereka telah melakukan terapis sehingga ada saran-saran untuk agar proses penyembuhannya berlangsung cepat.
“Kalau si Deni itu setiap hari melakukan kompres 1 hari itu dikompres 3 jam minimal terapis ke terapis, alhamdulillah ada perubahan yang cukup signifikan setelah 2 minggu,” kata Joni. Joni Susilawanto, mengungkapkan optimismenya terkait target emas.
“Target kita di PON 21 untuk Takraw adalah meraih medali di nomor kuadran,” kata Joni Susilawanto. Target ini didasarkan pada hasil positif yang dicapai oleh tim Sepak Takraw Kepri pada PON XX Papua dengan perolehan medali perunggu serta pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) ke-XI di Pekanbaru 2023.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menyebut, takraw menjadi salah satu andalan Kepri dalam meraup medali. Sebagai persiapan, atlet takraw menjalani try out di Malaysia.
Bicara prestasi, Usep menybut di PON 20 di Papua, Kepri meraih medali perunggu dan berada di juara 3 . “Waktu semifinal kita dikalahkan oleh Jawa Tengah. Tim PON Kepri gagal lolos ke final, walaupun sudah unggul satu kosong set pertama, bahkan set kedua juga unggul dan memimpin lawan di bawah 10 lawan waktu itu Jawa Tengah. “Yang terpenting adalah mental,” ujar Usep RS.
Tim Sepak Takraw Kepri dibawah kepemimpinan Ketua PSTI Kepri yaitu Iman Setiawan telah melakukan persiapan lebih awal untuk meningkatkan kekompakan dan strategi permainan mereka. (tjo)