Konikepri.id – Kesuksesan Korsel menumbangkan Portugal dan mengimbangi Uruguay meloloskan tim berjulukan Ksatria Teguk masuk 16 besar. Lawan yang dihadapi adalah raksasa sepakbola asal Amerika Latin, Brasil.
Kejutan bisa saja terjadi, mengingat bahwa tim Samba julukan Brasil sedang terluka. Cidera yang dialami beberapa pemain kunci, seperti Neymar, Gabriel Jesus , Alex Sandro dan Telles menjadi berkurang kekuatan tim yang dilatih oleh Tite tersebut.
Motivasi pemain negeri Ginseng tersebut sedang tingi, kendati tidak didampingi oleh pelatih Paolo Bento akibat terkena hukuman kartu, mampu meraih poin penuh menghadapi raksasa sepakbola Eropa, Portugal.
Peran Son Heung Min yang mampu membakar semangat rekan – rekannya untuk terus ngotot dan meladeni Cristiano Ronaldo dkk. Secara materi, Brasil diatas kertas unggul. Dari penjaga gawang hingga para penyerang, relatif pemain yang memperkuat klub papan atas Eropa.
Rodrigo dan Vinicius yang bermain bersama di Madrid di dukung oleh Richardson menjadi trio yang solid serta mampu memecah kebuntuan. Tim yang diunggulkan akan merasa tertekan jika menghadapi lawan yang ngotot serta berani duel, type itu dimiliki secara untuk oleh Korsel.
Peran Casemiro dalam mengendalikan lini tengah dan tidak ceroboh saat membangun serangan menjadi kunci. Lengah dalam passing serta longgar dalam melayani permainan cepat Korsel, akan menjadi bahaya.
Neymar yang sudah ikut berlatih, diharapkan bisa diturunkan. Kehilangan Sandro dan Telles, kemungkinan Marquinhos akan menjadi duet center back bersama Thiago Silva.
Minimnya variasi serangan Brasil, sementara bisa dibuktikan jumlah gol yang dicetak oleh Richard Lisinius dkk tiga gol dan kemasukkan satu goll saat melawan Kamerun.
Korsel seperi biasa akan lebih banyak melakukan counter attack dengan bertahan. Pola 4-1-4-1 atau 4-3-3 namun para winger menjadi senjata andalan memanfaatkan kecepatan.
Uruguay dan Portugal merasakan kecepatan dan kelincahan para penyerang Korsel.
Jika Son dkk lebih sabar menunggu celah dan Brasil masih mencari bentuk permainan, tidak menutup kemungkinan drama Korea akan berlanjut.
Jika Vinicious dan Rodry mampu memainkan peran dengan sabar, dan lini tengah Brasil lebih jeli memanfaatkan situasi , Korsel akan sulit mengembangkan permainannya. (joe)
Ulasan oleh Bung Chris